Saksi di Banyuwangi Ngeluh Tuntutan Partai Gak Sepadan Honor

Mereka berharap honor tidak dipangkas oknum

Banyuwangi, IDN Times - Sejumlah saksi dari beberapa partai di Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluh soal tuntutan yang harus mereka jalani. Misalnya saksi di Kecamatan Sempu, mereka mengeluhkan tuntutan dari partai tidak sebanding dengan jumlah honor yang akan diterima.

1. Saksi tidak langsung bayaran

Saksi di Banyuwangi Ngeluh Tuntutan Partai Gak Sepadan HonorProses rekap hasil pemungutan suara. (IDN Times/ Agung Sedana)

RM (22), saksi dari salah satu partai di Kecamatan Sempu mengaku apa yang diminta oleh partai tidak sebanding dengan uang yang akan diterima. Dia mengaku, dijanjikan akan mendapatkan uang senilai Rp250 ribu sebagai saksi. Namun, hingga sekarang uang tersebut belum diterimanya.

"Katanya dibayar dua ratus lima puluh ribu, setelah selesai setor data di TPS. Tapi kata teman-teman gak dibayar sekarang, suruh nunggu sampai penghitungan di tingkat kabupaten selesai," keluhnya, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Sambat Ngantuk, Kerja KPPS di Banyuwangi Tembus 24 Jam

2. Honor kecil dituntut melek 24 jam

Saksi di Banyuwangi Ngeluh Tuntutan Partai Gak Sepadan HonorProses rekap hasil pemungutan suara. (IDN Times/ Agung Sedana)

Sementara saksi lain, SK (26) terpaksa tidak tidur sejak Rabu pagi. Sebabnya, sampai berita ini ditulis, TPS tempat dia menjadi saksi belum selesai di tahap C-Hasil. Bahkan setelah selesai di TPS pun, masih harus melalui proses lagi di PPS, sebelum nantinya bergerak di kecamatan.

"Belum tidur sejak kemarin, saya terus dikejar-kejar untuk segera mendapatkan data. Sementara di sini saja belum selesai. Bayaran gak seberapa, tapi yang diminta seperti ini. Kuli saja pagi sampai sore bayaran jelas," kata SK.

3. Dapat nasi bungkus 1 kali

Saksi di Banyuwangi Ngeluh Tuntutan Partai Gak Sepadan HonorKPPS di Banyuwangi masih kerja hingga pagi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Hampir senada, keluhan HA (19) hanya menyoal tuntutan partai yang harus bolak-balik memenuhi panggilan dan perintah. Mirisnya, sebagai saksi salah satu partai raksasa, dia hanya mendapatkan jatah makan nasi bungkus satu kali. Itu bahkan dia terima satu kali di siang hari saat hari pencoblosan.

"Besok tidak mau lagi. Makan cuman dikasih sekali nasi bungkus, cuman kemarin. Nasi putih dan telur saja. Belum disuruh sana-sini," keluhnya.

Baca Juga: Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Dunia

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Sebagus-bagusnya tulisan, adalah tulisan yang menginspirasi, membangun, dan mengedukasi. Setiap orang berhak mendapatkan informasi yang benar-benar akurat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya