Pemkab Banyuwangi Evaluasi Insiden Turis Tewas di Kawah Ijen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan evaluasi skala besar usai insiden tewasnya turis China yang terjatuh di Kawah Ijen. Bupati Ipuk Fiestiandani akan mengevaluasi menyeluruh soal aturan dan kesiapan fasilitas di Taman Wisata Alam Kawah Ijen saat ini.
1. Peningkatan fasilitas dan pembaruan aturan
Atas insiden tewasnya wisatawan asal China yang terjatuh di jurang Kawah Ijen beberapa waktu lalu, Ipuk meminta dinas-dinas berikut pihak terkait menggelar rapat. Hal itu dilakukan untuk mengevaluasi menyeluruh perihal Kawa Ijen. Evaluasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki dan mencegah insiden serupa atau yang lebih buruk agar tidak terjadi.
"Evaluasi ini untuk dunia pariwisata Banyuwangi, kami minta pihak terkait termasuk dinas dengan fasilitas di Ijen agar lebih ditingkatkan lagi," kata Ipuk, Jumat (26/4/2024).
2. Spot foto berbahaya ditutup
Ipuk meminta untuk pemasangan rambu-rambu di kawasan wisata Kawah Ijen diperbanyak dan diperjelas. Rambu-rambu tersebut harus jelas menunjukkan spot mana saja yang bisa dihampiri pengunjung, apakah lokasi itu aman, rawan atau mutlak dilarang. Selain itu, Ipuk menegaskan harus ada panduan lengkap terkait destinasi. Informasi tersebut harus memuat segala isi, termasuk informasi kerawanan.
"Fasilitas dan informasi harus lengkap tersedia, sebab itu kami akan melakukan evaluasi ini," katanya.
Terbaru, buntut tewasnya turis China di Kawah Ijen beberapa waktu lalu, sejumlah spot foto berbahaya di Kawah Ijen ditutup. Sementara ini, penutupan masih menggunakan tali pembatas dan baliho larangan.
3. Aturan standar jasa guide dan travel
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari akses masuk hingga destinasi utama Kawah Ijen. Semua dilakukan secara mendetil. Bahkan hingga ke jasa transportasi perjalanan atau travel, hingga aturan soal pemandu wisata atau guide. Dia menilai, setiap pemandu wisata harus memiliki legalitas yang jelas. Baik identitas, dimana bekerja dan juga sertifikat guide.
"Menyeluruh, termasuk travel dan tour guide akan kita tindak lanjut dengan kompetensi selanjutnya," jelasnya.
Tidak hanya untuk kawasan wisata Kawah Ijen saja, evaluasi ini juga ditujukan untuk meningkatkan fasilitas di destinasi lain. Ipuk mengatakan, Banyuwangi memiliki wisata berbasis pantai dan juga lainnya.
"Banyuwangi tidak hanya mempunyai wisata pegunungan, kami juga punya pantai, hutan dan tempat-tempat lain. Masing-masing punya resiko bahaya, maka evaluasi ini penting untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung," jelasnya.
Baca Juga: Wisatawan China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen Banyuwangi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.