Krisis Air Bondowoso, Jalan 10 Km, Antre, Hanya Dapat 2 Ember Air

Warga hanya fokus untuk masak minum, mandi urusan belakang

Bondowoso, IDN Times – Dampak kekeringan yang terjadi di Bondowoso semakin meluas. Meski Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah mengirimkan pasokan air bersih ke sejumlah daerah. Namun bantuan tersebut tidak cukup untuk kebutuhan lebih dari dua hari. Air yang diperoleh warga hanya mencukupi untuk kebutuhan minum saja.

1. Sehari dijatah dua ember

Krisis Air Bondowoso, Jalan 10 Km, Antre, Hanya Dapat 2 Ember AirIlustrasi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Hos (64), warga Desa Purnama, Tegal Ampel, Bondowoso, bercerita jika a dan keluarganya hanya bergantung pada sumber mata air yang ada desa sebelah. Untuk mencapai tempat tersebut, ia diharuskan turun dari perbukitan yang terjal dengan jarak tak kurang dari 10 kolometer.

Namun siapa sangka jika di sana rupanya juga tak bisa seenaknya mengambil air. Menurutnya, setiap orang yang mengambil air disana diharuskan antre dan hanya bisa membawa 2 ember air berukuran 15 liter saja. Dengan air itu, ia hanya harus berhemat hanya untuk masak dan minum. Tidak untuk keperluan mandi.

"Ya kesepakatan warga sekitar sini mas. Pembagiannya memang diatur begitu, yang terpenting air untuk kebutuhan masak dan minum. Soal mandi nantinya nunggu kalau ada kelebihan air," kata Hos, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Musim Kemarau, Petani Melon di Madiun Malah Ketiban Berkah

2. Aliran air sangat kecil

Krisis Air Bondowoso, Jalan 10 Km, Antre, Hanya Dapat 2 Ember Airilustrasi aliran air (Foto: Pixabay)

Pengalaman yang sama juga dirasakan oleh Mis (61), warga sekitar yang mengaku hanya kebagian air sedikit tiap harinya. Bahkan, ia harus mendatangi sumber mata air tersebut pada malam hari lantaran tak betah antre berjam-jam di bawah panasnya sinar matahari. Meskipun tidak ada antrean, namun untuk memenuhi satu ember air, ia harus menunggu hingga 30 menit lamanya. Ini karena sumber air di lokasi tersebut semakin mengering.

"Ya kalau sudah tengah malam kan sudah mulai sepi. Tapi tetap harus menunggu. Karena aliran airnya memang sangat kecil," katanya.

3. Kadang-kadang zonk, air tiba-tiba mampet

Krisis Air Bondowoso, Jalan 10 Km, Antre, Hanya Dapat 2 Ember Airilustrasi sumur air (Foto; Pixabay)

Mis bercerita, dalam kondisi apes, pipa saluran air terkadang juga mengalami macet. Kemungkinan macet biasa terjadi pada siang hingga sore hari. Jika dalam kondisi macet ini, beberapa orang yang putus asa akan pulang ke rumah dan terpaksa bertahan dengan air yang diperoleh di hari sebelumnya. Sementara mereka yang mecoba terus bertahan, belum ada jaminan kapan akan kembali normal.

"Pipanya kecil, airnya juga kecil. Kadang mampet juga kalau sore. Ya yang betah nunggu ya nunggu, yang tidak ya pulang," ungkapnya.

Baca Juga: BPBD Jatim Pasok 5.000 Liter Air Bersih ke Bondowoso 

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya