Hutan Pegunungan Merapi Ungup-ungup Banyuwangi Terbakar 

Ada beberapa titik api yang terpantau

Banyuwangi, IDN Times - Kawasan hutan Gunung Merapi Ungup-ungup di Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar. Menurut laporan yang diterima IDN Times, kebakaran terjadi sejak 10 Agustus 2023 lalu. Hingga saat ini, terpantau kepulan asap masih membubung tinggi.

1. 10 hektare lahan terbakar

Hutan Pegunungan Merapi Ungup-ungup Banyuwangi Terbakar Gunung Merapi Ungup-ungup Banyuwangi terbakar. (FOTO: Istimewa)

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto menyebut, titik lokasi api berada di sekitar puncak Merapi Ungup-ungup. Namun, Ia belum mengetahui secara pasti berapa luasan hutan yang terbakar saat ini. Prediksi pengamatan semetara, api membakar di luasan 10 hektare.

"Lokasinya cukup sulit untuk ditempuh. Informasinya merambat dari kawasan hutan lindung ke Merapi Ungup-ungup," kata Putro, Sabtu (12/8/2023).

2. Berpotensi merembet ke kawasan Wisata Kawah Ijen

Hutan Pegunungan Merapi Ungup-ungup Banyuwangi Terbakar Gunung Merapi Ungup-ungup Banyuwangi terbakar. (FOTO: Istimewa)

Menurut laporan yang ada, titik api ada di dua sisi. Yakni di bagian Timur dan sebelah Barat Merapi Ungup-ungup. Laporan ini diperoleh berdasarkan hasil pemantauan dari puncak Kawah Ijen. Karena akses yang sulit, untuk saat ini masih hanya dilakukan pemantauan saja.

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kebakaran terjadi. Kebakaran serupa juga sempat terjadi pada tahun 2018 lalu. Saat itu kebakaran bahkan merembet hingga ke kawasan wisata Kawah Ijen. Kebakaran hebat saat itu bahkan membuat Kawah Ijen ditutup untuk beberpa waktu yang cukup lama.

"Terakhir kebakaran di 2018 kemudian merembet. Sementara masih dilakukan pemantauan. Hasil pemantauan barulah kami bisa menentukan tindakan," cetus Kepala Pos Taman Wisata Alam Kawah Ijen Sigit Haribowo.

3. Suhu Banyuwangi sedang memanas

Hutan Pegunungan Merapi Ungup-ungup Banyuwangi Terbakar Gunung Merapi Ungup-ungup Banyuwangi terbakar. (FOTO: Istimewa)

Sementara dari pengamatan BMKG, musim kemarau di Banyuwangi hampir memasuki masa puncaknya. Prakirawan Beni Gumitar menyebut, suhu di Banyuwangi saat ini terasa lebih panas dan sinar matahari terasa lebih terik daripada biasanya. Namun, di malam hari suhu terasa lebih dingin.

Dalam kondisi kering seperti ini, dapat dengan mudah terjadi titik api karena gesekan ranting kering di tengah hutan. Selain itu, BMKG juga mendeteksi beberapa titik api di Banyuwangi. Salah satunya di kawasan Gunung Merapi Ungup-ungup yang saat ini terbakar.

"Titik panas bumi itu bisa saja menimbulkan api apabila drajatnya sudah tinggi atau melebihi batas 42 drajat," kata Beni.

BMKG memperkirakan puncak musim kemarau ini akan jatuh di bulan September mendatang. Sementara musim hujan diprediksi akan mulai mengguyur di bulan Oktober.

Baca Juga: Heboh Video Kebakaran Bandara Banyuwangi, Ternyata Begini Kejadiannya

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya