Harga Beras di Banyuwangi Tembus Rp16 Ribu, Pedagang dan Pembeli Resah

Masyarakat khawatir harga terus naik

Banyuwangi, IDN Times - Harga beras di Banyuwangi, Jawa Timur, terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Baik pedagang ataupun konsumen menyatakan kekhawatirannya atas lonjakan harga beras di pasar saat ini. Update terakhir per hari ini, Kamis 22 Februari 2024, harga beras eceran tertinggi mencapai Rp16.500 perkilogram.

1. Stok beras medium auto ludes

Harga Beras di Banyuwangi Tembus Rp16 Ribu, Pedagang dan Pembeli ResahPedagang beras di Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ratnawati (39) salah satu pedagang sembako di pasar Kecamatan Sempu mengakui kenaikan harga beras ini. Dia menyebut, harga sekarung beras bobot 5 kilogram dibanderol Rp76 ribu. Sementara untuk ecerannya mencapai Rp16,5 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras medium dihargai Rp13 ribu per kilogram. Namun untuk ketersediaan beras kualitas medium sudah kosong sejak satu pekan lalu.

"Stok yang biasa (medium) sudah tidak ada. Kosong sejak seminggu lalu. Sekarang tinggal yang bagus (premium). Sekarung 5 kilogram 75 ribu, eceran beda lagi," kata Ratna.

Baca Juga: Tingkat Kecamatan Hampir Rampung, KPU Banyuwangi Kebut Rekapitulasi

2. Pedagang mengeluh

Harga Beras di Banyuwangi Tembus Rp16 Ribu, Pedagang dan Pembeli ResahStok beras premium kemasan 5 kilogram. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ratna mengatakan, kenaikan harga beras ini terjadi secara bertahap dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, harga beras terbaru saat ini sudah bertahan sejak satu pekan terakhir. Dia berharap harga beras bisa segera menurun menjadi normal seperti sediakala di angka Rp14 ribu untuk beras premium, dan Rp11 ribu untuk beras medium.

"Berapa ya, mungkin (kenaikan) sudah seminggu ini lah. Ya semoga juga cepat turun, misal lebih mahal lagi bisa berdampak di penjualan," ungkap Ratna.

Dia khawatir, kenaikan harga beras ini akan berdampak bagi perputaran pendapatan pedagang. Dia mengaku, penjualan beras di toko miliknya cenderung menurun. Di mana konsumen biasanya mampu membeli sekarung beras, saat ini terpaksa melakukan pembelian eceran.

"Prinsip dagang pasar kan untung kecil tapi terjual banyak. Kalau harga mahal penjualan menurun otomatis," katanya.

3. Konsumen lebih mengeluh

Harga Beras di Banyuwangi Tembus Rp16 Ribu, Pedagang dan Pembeli ResahOperasi pasar di Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Sementara itu, Maryati (52) merasa khawatir jika lonjakan harga ini terus berlanjut. Dia menyebut, beras merupakan kebutuhan utama yang harus ada di rumah tangga. Dirinya tidak mempermasalahkan jika kenaikan harga pasar terjadi di bahan-bahan pangan pendukung seperti cabai atau tomat.

"Kalau yang mahal cabai tidak masalah, kita masih bisa menahan tidak makan pedas. Tapi kalau beras kan harus ada setiap hari. Ya khawatir saja kalau harganya terus naik, bagaimana kami nanti," kata Maryati, ibu tiga anak asal Desa Sempu tersebut.

Baca Juga: Bulog Klaim Stok Beras di Ponorogo, Magetan, dan Pacitan Aman

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Sebagus-bagusnya tulisan, adalah tulisan yang menginspirasi, membangun, dan mengedukasi. Setiap orang berhak mendapatkan informasi yang benar-benar akurat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya