Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Ibu di Jember Kerap Halusinasi

Bukti mengarah terhadap pembunuhan dua anaknya sendiri

Jember, IDN Times - HK (31), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tewas gantung diri di rumahnya. Di saat bersamaan, kedua anaknya yang masih berumur 7 tahun dan 8 bulan juga ditemukan meregang nyawa di dalam kamar. Menurut keterangan polisi, peristiwa yang menyimpan misteri tersebut terjadi pada Sabtu (19/6/2023) lalu.

1. Ada bekas luka di tubuh kedua bocah

Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Ibu di Jember Kerap HalusinasiIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Diketahui, HK memiliki tiga orang anak. Di mana, anak yang meregang nyawa adalah LA (8) si sulung dan AVS (8 bulan) si bungsu. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian dua bocah tersebut. Hasil olah TKP, polisi menemukan bekas luka mirip jeratan tali di leher anak sulung. Sementara pada anak bungsu ditemukan bekas luka lebam akibat benturan.

"Pada anak yang nomor satu ditemukan bekas jeratan. Sedangkan anak yang masih berumur 8 bulan ditemukan bekas benturan di bagian belakang," kata Kapolres Jember AKBP M. Nurhidayat.

2. Polisi belum memberikan kesimpulan

Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Ibu di Jember Kerap HalusinasiIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari kamar HK, polisi juga menemukan seutas tali tampar yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian. Diduga kuat, tali inilah yang digunakan oleh HK untuk menjerat leher anaknya sebelum dia gantung diri. Selain barang bukti, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi.

"Masih menunggu hasil autopsi. Nanti kita akan cocokkan dengan hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi," jelasnya.

3. Sering berhalusinasi, dengar bisikan gaib

Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Ibu di Jember Kerap Halusinasipixabay.com

Pada malam nahas, suami HK, AR (36) pulang dari bekerja. Berkali-kali AR mengetuk pintu rumah namun tak ada respon. Tak lama kemudian, anak nomor dua membukakan pintu. Setelah masuk ke kamar, AR terkejut melihat istri dan dua anak lainnya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Usut punya usut, HK disebutkan mempunyai gangguan jiwa sejak tahun 2018 lalu. Menurut keterangan polisi, HK sering mengalami depresi berat hingga berhalusinasi. Bahkan sesekali HK juga mengaku mendengar bisikan gaib. Pengobatan sudah dilakukan sejak saat itu.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya