Profil Eddy Abdurrachman, Arsitek Reformasi Birokrasi Kemenkeu

Eddy tampil di Visionary Leaders Stage by IDN Times

Surabaya, IDN Times - Dunia keuangan dan perekonomian tentu tak asing dengan nama Eddy Abdurrachman. Dia adalah sosok penting di balik reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. Kecerdasan dan integritas Eddy yang menjadikan dia menempati berbagai posisi di era Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan, pensiunnya sampai diperpanjang dua kali. Boleh dibilang, Eddy adalah kunci profesionalisme kinerja Kementerian Keuangan.

Dalam sebuah Buku Biografi Profesional Eddy Abdurrachman "Pemimpin Berani Pembawa Perubahan", Menteri Keuangan Sri Mulyani secara khusus menyebut Eddy adalah kunci sebuah reformasi birokrasi secara fundamental di Kemenkeu. 

Eddy telah menempati berbagai posisi di Kementerian Keuangan, hingga pada 2 Maret 2020 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Eddy menjadi Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Nah, berikut biografi singkat Eddy Abdurrachman yang bakal hadir sebagai pembicara dalam forum Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) by IDN Times 2023 "Innovative Approaches in Agrifood: Lessons Learned pada Jumat, 24 November 2023.

1. Pergi menempa ilmu ke Jakarta dengan 1000 rupiah

Profil Eddy Abdurrachman, Arsitek Reformasi Birokrasi KemenkeuDirektur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman. (dok. BPDPKS)

Eddy Abdurrachman adalah anak kedua dari 6 bersaudara. Ia lahir di Bondowoso 17 September 1952 dari pasangan pasangan Oesman Hasim dan Keppi. Ayahnya yang merupakan seorang Kepala Kantor Pertanian Karisidenan Besuki, membuat Eddy kecil hidup berkecukupan.

Namun saat memasuki SMP, ayahnya meninggal dunia. Hal ini membuat perekonomian keluarga Eddy berubah 180 derajat. Ibunda harus berjualan kue di pasar, demi membesarkan 6 anaknya.

Meski dalam kondisi kesulitan ekonomi, semangat belajar Eddy tak pernah padam. Dia masih selalu rangking 1 sejak SD sampai SMA. Semangatnya ini kemudian membulatkan tekad Eddy untuk meneruskan jenjang pendidikannya sampai perguruan tinggi.

Dia selalu memegang pepatah Bung Karno: Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit, sebab jika kau jatuh kau akan jatuh di antara bintang bintang.

Dari Bondowoso, Eddy kemudian nekat berangkat ke Jakarta dengan hanya bermodal uang 1000 rupiah untuk menuntut ilmu. Semula ia bercita-cita menjadi Pilot, tapi karena kesempatan berkata lain, lalu dia mengubah haluan dan mendaftar di Institute Ilmu Keuangan (IIK) yang sekarang Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN). Di IIK itu ia diterima di Jurusan Bea Cukai.

Baca Juga: Profil Sri Mulyani, Srikandi Ekonomi yang Tiga Kali Jabat Menkeu

2. Karir konsisten dari bawah

Profil Eddy Abdurrachman, Arsitek Reformasi Birokrasi KemenkeuDirektur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman. (dok. BPDPKS)

Karir Eddy di dunia profesional dimulai pada tahun 1975. Saat itu ia bekerja di Kantor Wilayah (Kanwil) V Bea dan Cukai Bandara Halim Perdanakusuma. Kerja keras Eddy ini kemudian mengantarkan ia menjadi Aparatur Sipil Negara pada tahun 1976.

Karir kepemimpinan Eddy di Kementerian Keuangan dimulai dari tahun 1980, saat itu ia ditempatkan di Kanwil I Bea dan Cukai Sumatra Utara sebagai Kepala Hanggar Pelabuhan Belawan Medan. Kinerja yang moncer, membuat Eddy dipromosikan menjadi Kepala Seksi Perbendaharaan Pelabuhan Laut Ulee Lheue, Banda Aceh.

Karir Eddy terus melejit. Pada 1986 ia dipromosikan mendapat jabatan Eselon III sebagai Kepala Kantor Inspeksi Bea dan Cukai Pelabuhan Belawan Medan. Setelah 4 tahun bertugas di Medan, karir Eddy kian moncer. Ia kembali mendapat tugas di Jakarta sebagai Kepala Kantor Inspeksi Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Kinerja Eddy yang terbilang konsisten mengantarkan karirnya menanjak. Hingga pada tahun 1993 ia diberi mandat sebagai Kepala Pusat Pengolahan Data dan Informasi Bea dan Cukai. Kali ini Eddy naik ke eselon II hingga ke puncak karirnya menempati posisi Direktur Jenderal Bea dan Cukai periode 2002-2006.

3. Sang Arsitek Reformasi Birokrasi di Kementerian Keuangan

Profil Eddy Abdurrachman, Arsitek Reformasi Birokrasi KemenkeuBapak Eddy Abdurrachman Direktur Utama BPDPKS saat menerima penghargaan atas kinerja BLU terbaik kategori Layanan Pengelola Dana. Dok. PBDPKS.

Eddy dikenal dengan ciri seorang pemimpin cerdas, visioner dan cepat belajar. Kinerja yang konsisten dan berintegritas menarik perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Eddy kemudian diangkat menjadi staf ahli Menteri Keuangan Sri Mulyani sekaligus menjadi Wakil Tim Reformasi Birokrasi yang bertugas mengubah mindset dan budaya kerja di Kementerian Keuangan agar kredibel dan profesional.

Eddy mendapat tantangan baru selama berkarir di ASN. Eddy pernah ikut mengkoordinasikan perumusan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) saat menjadi Sekretari Menteri Koordinator Perekonomian. Eddy bisa jadi satu dari sedikit ASN dengan jabatan Eselon I yang seharusnya sudah pensiun tadi diperpanjang, bahkan sampai dua kali. 

Sampai kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada awal Februari 2020 mengusulkan ke Menko Perekonomian Airlangga Hartarto agar Eddy menempati posisi Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Dalam sebuah Buku Biografi Profesional Eddy Abdurrachman "Pemimpin Berani Pembawa Perubahan", Menteri Keuangan Sri Mulyani secara khusus menyebut Eddy adalah kunci sebuah reformasi birokrasi secara fundamental di Kemenkeu. 

"Pada saat saya membentuk Tim Reformasi Birokrasi Jilid II, saya meminta pak Eddy berperan pembangun kinerja keuangan agar lebih baik untuk sekarang hingga ke depan. Sebuah reformasi fundamental, membangun akuntabilitas di Kemenkeu, membangun SDM agar profesional, kompeten dan berintegritas tinggi, sehingga bisa bisa dipercaya menjaga keuangan negara," kata Sri Mulyani dalam testimoninya.

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023 merupakan sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara. IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta.

Baca Juga: Profil Yenny Wahid, Putri Presiden yang Pernah Jadi Jurnalis

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya