Setahun Kanjuruhan, Erick Thohir Klaim Hukum dan Perbaikan Jalan

Gak kerasa ya sudah satu tahun

Surabaya, IDN Times - Tragedi Kanjuruhan masih menyisakan banyak duka bagi masyarakat Indonesia. Besok, Minggu (1/10/2023) tepat satu tahun tragedi itu terjadi.  Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengatakan, tragedi itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk terus melakukan perbaikan, terutama bagi PSSI.

"Contoh pemerintah bersama PSSI sesuai dengan kesepakatan FIFA kan kita mau adanya renovasi di stadion-stadion yang memang keamanannya kurang maksimal," ujar Erick, Sabtu (30/9/2023). 

Transformasi sepak bola Indonesia harus dilakukan agar tragedi yang sama tak terjadi lagi. Sejalan dengan itu,  transformasi suporter ke arah yang lebih baik juga dilakukan.  

"Makanya ini pertama kali di PSSI ada komite ad hoc suporter, gak pernah ada dalam sejarah, coba di negara lain ada tidak. Nah itu dorongan dari FIFA supaya kita memperbaiki sistem di suporter, nah kita tunggu besok dan kesepakannya," ungkapnya.

Kalau soal hukum, Erick Thohir mendorong agar hukum bagi para tersangka Kanjuruhan tetap harus berjalan. Termasuk soal putusan MA yang membatalkan vonis bebas dua terdakwa tragedi Kanjuruhan, Bambang Sidik Achmadi dan Wahyu Setyo Pranoto. 

"Kalau masalah hukum tentu saya mendorong, dan itu kan kemarin sudah ada putusan dari MA, yang kita harus pastikan itu terjadi," jelas Erick.

Erick menyebut, proses hukum tak cuma sebatas pada tragedi Kanjuruhan. Bila ada masalah hukum di sepak bola Indonesia, seperti wasit nakal, maka PSSI akan bekerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk mengungkap. 

"Contoh ketika kita mendapatkan wasit yang nakal yang bisa penjarain siapa, kan bukan PSSI, makanya kita kerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk bisa menghukum seumur hidup dan kemarin dari pihak kepolisian sudah ngumumin (wasit nakal), tapi saya belum dapat datanya ya kita tunggu," jelas dia. 

Ditanya soal target perbaikan stadion Kanjuruhan, Erick mengatakan itu merupakan ranah pemerintah pusat dan daerah. PSSI hanya merekomendasi sesuai dengan rekomendasi dari FIFA. 

"Semua ada peran lain, Saya rasa pemerintah daerah pada saat peristiwa Kanjuruhan itu, ya Bu Khofifah, Pemkab Malang. Saya pun sebelum jadi ketua PSSI pun sudah mendorong bantuan," katanya. 

Eri menyebut, apapun yang telah dilakukan pemerintah untuk keluarga korban Kanjuruhan, itu tidak dapat menghilangkan rasa duka bagi meraka. Oleh karenanya, paska tragedi ini, semua pihak harus saling menjaga dan bertransformasi ke arah yang lebih baik lagi. 

"Tetapi saya bilang, apapun yang kita lakukan untuk keluarga yang ditinggalkan tidak pernah menghilangkan kedukaan, tinggal bagaimana kita saling menjaga, kita mendorong transformasi yang baik dan tentu wilayah hukum kemarin sudah diputuskan," pungkas dia. 

Baca Juga: Setahun Kanjuruhan, Valente Ingin Beri Kado Spesial untuk Aremania

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya