Satu Keluarga di Surabaya Ini Jadi Korban Kecelakaan di Tol Solo

Ada pemilik yayasan hingga anak dan cucu

Surabaya, IDN Times - Suasana duka menyelimuti kawasan Yayasan Pendidikan Islam Darul Falah Surabaya yang berada di jalan Kalilom Lor Gang 1, Sabtu (13/7/2024). Lima orang anggota keluarga pemilik yayasan telah menjadi korban kecelakaan maut di Tol Solo-Ngawi dini hari tadi. 

Saat IDN Times datang ke tempat tersebut, karaangan bunga silih berganti berdatangan memenuhi pagar rumah pemilik Yayasan yang berada dalam satu lingungan sekolah. Ada karangan bunga dari Wali Kota, Eri Cahyadi hingga Kepala Dinas Pendidikan.

 Firdauqsatun Ni'mah (31) menyeka air mata, dengan suara parau dia mulai bercerita. Ia tak menyangka dering telpon yang berbunyi dini hari tadi dari salah satu guru merupakan kabar kesedihan.

"Pertama di telpon guru disini, beliau tidak ikut. Saya ga tahu kalau telpon jam 3 pagi, gak aneh-aneh pikiran saya," ujarnya. 

Beberapa jam kemudian, telpon gengamnya kembali berbunyi. Kali ini dari kakak pertamany. Nada dari balik telpon itu terdengar lirih, pemilik suara ingin agar telpon Firda jauh dari ibunya.

"Kakak kasih kabar mobilnya kecelakaan, yang tidak selamat itu yang dia tahu 3 orang. Anak usia 4 tahun, usia 9 bulan sama ibunya dari anak 9 bulan," cerita Firda.

22 orang rombongan mini bus itu hendak ke Jogja untuk berwisata. Wisata digelar usai guru-guru menggelar rapat kerja selama dua hari di sekolah.

"Sebanarnya ada raker SD di sini ga kemana-mana selama dua hari. Akhirnya yayasan ingin ajak refresing guru-guru ke Jogja, berangkat jam 10 malam (Jumat, 12 Juli 2024)," jelasnya.

Dalam kecelakaan minibus Isuzu Elf pelat nomor AG 7710 V itu, lima anggota Firda meninggal dunia. Mulai dari ayahnya yang merupakan Ketua Yayasan sekaligus Rois Syuriah MWC NU Kenjeran dan Ketua MUI wilayah Kenjeran Abdul Manan (70) kedua cucunya yang masih 9 bulan dan empat tahun, adik Firda yang paling kecil Acmad Rofiuzein(26) dan kakak ipar Firda, Rifatul Fatati (27).

"Acmad Rofiuzein itu guru olahraga, Rifatul Fatati itu guru bahasa Arab," ujar Firda. 

Mini bus itu mengangkut 20 orang rombongan guru, sembilan diantaranya anggota keluarga Firda. Beruntungnya Firda, ibunya dan kakak nomor dua tak ikut dalam rombongan itu.

"Yang di dalam rombongan, ada bapak, anak pertama beserta istri, anak ke-3 beserta istri dan anak usia 4 tahun, anak ke-5 beserta istri dan anak usia 9 bulan, serta anak ke-6 atau anak terakhir," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 korban meninggal dunia (MD) dalam kecelakaan lalu lintas atau laka lantas maut melibatkan minibus Isuzu Elf pelat nomor AG 7710 V dengan truk pelat nomor H 8593 NG. Kecelakaan tersebut terjadi di Tol Solo-Semarang KM 497+800 B atau arah Solo ke Semarang wilayah Ngemplak, Boyolali, Sabtu (13/7/2024), sekitar pukul 04.00 WIB. 

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan semula Isuzu Elf tersebut berangkat dari Surabaya dengan tujuan akhir Yogyakarta. Isuzu tersebut memuat 22 orang termasuk sopir.

"Isuzu Elf itu rombongan yang akan melaksanakan wisata dari arah Surabaya dengan tujuan Yogyakarta dengan jumlah penumpang sebanyak 22 orang sudah termasuk sopir," jelasnya Sabtu (13/7/2024).

Dari kejadian tersebut enam orang dinyatakan meninggal dunia ditempat, 14 luka ringan, dan dua orang selamat.

Baca Juga: 6 Penumpang Tewas pada Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Elf Seruduk Truk

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya