Surabaya, IDN Times - Bakal calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur, KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans memilih mundur dari Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (GNAN MUI) Jawa Timur. Pengunduran diri tersebut sebagai komitmennya untuk tidak membawa lembaga apapun di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.

Gus Hans mengatakan, dirinya telah bertemu dengan GNAN MUI Jatim dan telah menyatakan mengundurkan diri. Surat pengunduran diri akan ia kirim Kamis (12/9/2024) besok. 

"InsyaAllah kalau tidak besok, nanti saya kirimkan staff untuk mengirim surat pengunduran diri saya ke MUI Jawa Timur," ujarnya, Rabu (11/9/2024).

Gus Hans menyebut , pengunduran diri itu sebagai komitmennya untuk tidak membawa lembaga apapun saat maju di Pilgub Jatim. Ia berharap hal ini bisa dicontoh oleh semua pihak.

"Mudah-mudahan ini bisa dicontoh oleh pengurus pengurus yang lain. Yang sampai sekarang belum melakukan proses pengunduran diri, walaupun mestinya didalam aturan yang diedarkan oleh MUI tidak harus mundur cukup cuti. Dan itupun setelah penetapan KPU," katanya. 

Menurutanya, lembaga seperti MUI merupakan pengabdian. MUI bukan sebagai lahan kepentingan pribadi. 

"Tetapi saya tidak ingin membawa beban itu, yang jelas bagi saya MUI adalah lahan pengabdian bukan untuk lahan pemanfaatan kepentingan kepentingan pribadi saya," jelasnya. 

Gus Hans menyebut, pengalaman di MUI selama ini akan ia jadikan modal untuk eksis di dunia politik. Pengalaman tersebut juga sebagai bagian dari rekam jejaknya.

"Bagi saya track record itu penting komitmen penting. Ucapan dan lelaku itu harus sama. Dan itu yang saya jadikan modal untuk bisa eksis di dunia politik,"kata dia.

Gus Hans menambahka, ketika tidak mundur maka dia khawatir ada opini publik yang berkembang. Ia juga khawatir memanfaatkan nama besar lembaga untuk kepentingan pribadi. 

"Ya pasti adalah (kekhawatiran), pemanfaatan pemanfaatan langsung maupun tidak langsung. Yang itu akan bisa mempengaruhi opini publik. Dan juga khawatir memanfaatkan nama besar itu untuk kepentingan kepentingan pribadi. Dan menurut saya itu tidak bagus," pungkas dia.

Baca Juga: Menteri Azwar Anas Jadi Timses Risma-Hans