Trenggalek, IDN Times - Kiai dan Santri Mataraman yang tergabung di dalam Kyai Santri Bersama Mahfud (KSBM), deklarasi siap mengawal dan memenangkan pasangan nomkr urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Sabtu (2/11/2023). Mereka hadir dari beberapa daerah, termasuk di antaranya dari Trenggalek, Kediri, Blitar, Tulungagung, Madiun, Ngawi, Pacitan, dan Nganjuk.

Mahfud MD mengatakan, dirinya bersyukur mendapatkan suntikan dukungan politik dari masyarakat. Apalagi mereka notebennya para kiai dan ulama se-Jawa Timur.

"Ini ada silaturahim dan deklarasi. Karena musim pemilu ya deklarasi, it's oke," kata Mahfud MD di Ponpes Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud tetap ingin menekankan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Sementara soal pilihan politik, ia tak ingin memaksakan kehendak rakyat.

"Tetap yang diharapkan rakyat tetap rukun menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pilih sesuai bisikan nurani dan keyakinannya, apa yang baik bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Memang dirinya dipercaya partai koalisi untuk menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Hanya saja ia mempersilakan masyarakat menilai sendiri apakah dirinya pantas menjadi pemimpin Indonesia ke depan atau tidak. "Silakan dinilai sesuai obyektivitas yang benar, kalau tidak ya tidak usah."

"Saya harap dengan ini semau kiai dan santri tetap rukun membawa semangat kepesantrenan yang penuh kejujuran, kerukunan dan membangun masyarakat menjadi lebih taqwa dan baik, cinta pada bangsa dan negaranya," tuturnya.

Ia juga berharap agar para ulama dan santri saling menjaga satu sama lain terharap potensi kecurangan pihak tertentu dengan tekanan-tekanan sosial politiknya.

"Mudah-mudahan semua mendorong agar para santri ikut pemilu dengan bebas dan melindungi para santri dan masyarakat atas tekanan-tekanan politik yang tidak sehat," tegasnya.

Lebih lanjut, Mahfud juga menekankan bahwa potensi tentang adanya tekanan-tekanan seperti itu masih sangat besar terjadi. Sehingga kewaspadaan di kalangan masyarakat patut ditingkatkan.

"Bagaimanapun isu itu ada, tekanan politik dari aparat dan pemerintah nggak usah dilawan, nggak ada gunanya dilawan, diiyakan aja, nanti pas pencoblosan tinggal pilih sesuai keyakinan dan sesuai dengan tuntunan," sambung Mahfud.

Baca Juga: Mulai Kampanye, Mahfud MD Bicara Sejarah Aceh bagi Kemerdekaan Bangsa