Gibran Tak Hadiri Hari Otoda, Mendagri:  Sibuk Usai Penetapan KPU

Mungkin lelah

Surabaya, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menjelaskan alasan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka tak hadir saat penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha dalam Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (24/4/2024) pagi. Gibran tak hadir dalam acara tersebut karena sibuk usai penetapan wakil presiden 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

“Beliau kan salah satu penerima penghargaan dari Kemendagri, kinerja pemerintah yang cukup baik bersama-sama wali kota/bupati kabupaten, provinsi, lain,” ujar Tito saat ditemui awak media usai memimpin upacara, Kamis (25/4/2024).

Tito mengatakan alasan Gibran tak datang dalam penerimaan penghargaan tersebut karena sibuk usai ditetapkan KPU sebagai Wakil Presiden terpilih 2024 pada Rabu (24/4/2024) kemarin. Ia pun memahami kesibukan Gibran tersebut.

“Saya memahami Mas Gibran banyak kegiatan, saya juga hadir kemarin waktu di KPU Mas Gibran langsung melakukan banyak sekali pertemuan dengan Pak Wapres, Pak Presiden, dan saya sangat bisa memahami sampai malam mungkin, sedangkan kita acaranya pagi,” kata dia. 

Gibran pun juga telah mengonfirmasi ketidakhadiran tersebut. Sebab, waktu kegiatan upacara hari Otoda terlalu mepet.

"Saya dapat informasi beliau tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali, tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan,” katanya.

Tito juga menjelaskan alasan Jokowi batal hadir dalam acara tersebut. Setiap hari peringatan Otoda,Tito lah yang memimpin. 

“Beliau banyak kegiatan lain, selama ini Hari Otoda selalu saya memimpin,” katanya. 

Tanda kehormatan sendiri diberikan kepada kepala daerah yang dianggap berprestasi memimpin wilayahnya. Penilainnya berdasarkan hasil EPPD Tahun 2022 terhadap LPPD Tahun 2021.

Berikut 15 kepala daerah yang diberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 

1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu'awanah.

7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

12. Walikota Bogor, Bima Arya.

13. Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

14. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

15. Walikota Denpasar, I Gusti N

gurah Jaya Negara.

Baca Juga: Mendagri Sematkan Satyalencana Kepada 14 Kepala Daerah, Kecuali Gibran

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya