Fotonya Dicatut, Lia Istifhama Pilih Memaafkan Kondang Kusumaning Ayu

Keduanya berpeluang lolos jadi anggota DPD dari Jatim

Surabaya, IDN Times - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPD RI, Lia Istifhama batal melaporkan dan mensomasi rivalnya, Kondang Kusumaning Ayu ke Bawaslu dan Polda Jatim. Rencana pelaporan itu sebelumnya muncul atas pencatutan foto Lia yang diunggah di konten di media sosial Kondang. 

Lia mengatakan, dirinya sudah memaafkan Kondang. Dia beralasan bahwa apa yang terjadi merupakan bagian dari edukasi politik.“Dengan ucapan bismillah, bahwa kasus ini sudah clear dan terhenti dalam pada kalimat ‘mentolerir’ dan ‘memaafkan’. Bahwa kami sangat memahami situasi ini tentu menjadi perbincangan publik, maka harus ada pelurusan fakta. Ini bagian proses edukasi etika berpolitik. Terkait somasi dan pelaporan ke Polda maupun Bawaslu, itu tidak kami lakukan karena kami sudah membuat keputusan ‘memaafkan," ujar Lia kepada IDN Times, Rabu (28/2/2024).

Atas kasus ini, Lia ingin setiap tim sukses (timses) belajar dan harusnya mengetahui siapa sosok yang didukung untuk kemudian diunggah di sosial media. Bukan asal mengambil gambar dari calon lain.

“Etika di sini, bahwa siapapun yang menjadi timses atau juru kampanye salah seorang kontestan politik, wajib dan perlu tahu sosok asli yang ia promosikan. Jadi tidak salah ambil foto," kata keponakan dari mantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ini. 

Dia berharap, apa yang terjadi padanya merupakan terakhir kali di kancah perpolitikan Indonesia. Siapapun harus mendapatkan hikmah atas hal ini.

"Ini semua semoga menjadi hikmah pembelajaran bersama agar tidak terjadi lagi di masa mendatang. Kita wujudkan politik jujur dan bermartabat," tutur dia.

Lia menyebut , hingga saat ini Kondang yang telah mencatut fotonya itu tampak ‘menghilang’. Kondang sama sekali tidak menyampaikan apapun kepada Lia.

“ Untuk sementara memang tampak penuh misteri, ya. Mengklarifikasi pun tidak, apalagi mengindahkan sebuah permohonan maaf. Sedangkan niat kami, sepenuhnya edukasi dan ini menjaga jangan sampai ada disinformasi, manipulasi, dan segala bentuk hoax di dalam proses demokrasi. Dan saya yakin, dengan kencangnya berita terkait rencana somasi, pihak terkait sudah mengambil pembelajaran berharga," kata dia.

Kini, Lia tak mau ambil pusing atas permasalahan tersebut. Pihaknya hanya ingin fokus mengawal suaranya di tingkat Kabupaten/Kota. “Jadi, saya kira sudah memenuhi tujuan utama, yaitu edukasi, maka klir tidak ada kelanjutan somasi dan sebagainya. Sekarang pihak kami fokus pengamanan suara di tingkat Kabupaten Kota," pungkas Lia. 

Baca Juga: Sedang Unggul, Ini Profil 4 Caleg DPD Wilayah Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya