Surabaya, IDN Times - Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di Jalan Sido Rukun Gang 6 Nomor 6, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan Surabaya, Rabu (24/5/2023). Terduga merupakan Y (48). 

Berdasarkan pantauan IDN Times terlihat sejumlah petugas kepolisian berada di sekitar Sido Rukun Gang 6. Pukul 11.36 WIB. Depan gang juga terlihat ditutup portal. Tak lama mereka pun keluar dari gang sekitar 11.45.

Wakil Ketua RW 001, Kelurahan Dupak Rukun Surabaya, Gandhi Setyo Purnomo (52) mengatakan Densus 88 datang sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka membawa sejumlah barang-barang milik Y. 

"Yang dibawa banyak, terutama beberapa item (buku-buku) ada, (senjata tajam) gak ada," kata Gandhi. 

Gandhi menyebut, Y tinggal bersama istri, tiga orang anak dan kedua orang tuanya. Gandhi sendiri selama 6 tahun terakhir jarang melihat Y. Y dikenal sebagai orang yang tertutup. 

"Kalau waktu yasin dan tahlil, dia gak ikut. Diundang juga dia tak pernah datang," katanya. 

Gandhi menjelaskan, Y biasa menggunakan gamis saat salat di Masjid. Kadang juga menggunakan kopyah bulat dalam keseharian.

"Dia orangnya berjenggot gitu," tutur Gandhi. 

Suatu hari, Gandhi pernah berdiskusi soal agama bersama Y. Diskusi agama yang dibicarakan Y mengajak untuk berjihad. 

"Sejak saat itu saya sudah tidak seberapa respon sama dia karena ujung-ujungnya memecah, saya tidak menuduh tapi sudah curiga, membid'ah gak pernah tapi memecah belah," ungkap dia.

Sementara ibu terduga, Marsiti mengatakan, Y tidak berada di rumah sejak beberapa hari terakhir. Y sempat pulang pada 12 Mei 2023 lalu, kemudian kembali pergi. 

"Tanggal 12 pulang, terus pamit kerja lagi," katanya. 

Namun, Marsiti tak tau Y bekerja sebagai apa. Sepengetahuannya Y bekerja di Solo. "Dia pamit kerja di solo,"ungkapnya