DBD Surabaya Meningkat 29,62 Persen, Dinkes Pastikan Tetap Terkendali

Tetap waspada rek

Surabaya, IDN Times- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya meningkat 29,62 persen kasus DBD periode Januari hingga April 2024 dibandingkan rentang sama tahun sebelumnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya memastikan kasus DBD tetap terkendali. 

Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukritina mengatakan, sebaran kasus DBD merata se Surabaya. Namun, kasus paling tinggi ada di wilayah Surabaya Barat. 

"Kasus DBD terjadi pada hampir seluruh daerah Endemis DBD di Indonesia sejak awal Tahun 2024 termasuk Provinsi Jawa Timur dan kabupaten kotanya, antara lain Kota Surabaya," terang Nanik, Senin (13/5/2024).

Nanik menyebut, peningkatan terjadi sejak curah hujan di Surabaya mengalami peningkatan pada Februari 2024 lalu. Status DBD di Surabaya sejak Februari hingga Mei dari siaga menjadi waspada.

"Meningkatnya intensitas curah hujan pada Bulan Februari, Maret, April 2024 sesuai estimasi dari BMKG dan terus siaga serta waspada memasuki masa transisi pada Bulan Mei 2024," jelas Nanik. 

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, kenaikan DBD di Surabaya mengalami peningkatan 29,62 persen periode Januari hingga April 2024 dibandingkan rentang sama tahun sebelumnya. Meski begitu, Nanik memastikan penyebaran DBD masih terkendali. 

"Memasuki musim kemarau setelah penghujan juga harus tetap dilakukan upaya-upaya PSN 3M PLUS bersama-sama secara konsisten dan bergotong-royong berbasis wilayah," ujarnya lagi. 

Untuk mengantisipasi kasus DBD, Saat ini Pemkot Surabaya telah mengeluarkan tiga Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya untuk mewaspadai kasus DBD. SE tersebut keluar pada 2 November 2023, 15 Februaru 2024, dan 8 Mei 2024. 

Nanik pun mengimbau kepada warga yang bergejala DBD agar segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pihaknya juga meminta Puskesmas untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan menangani kasus agar tidak ada penularan.

"Tindakan pencegahan yang efektif dan efisien yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan konsisten melakukan PSN 3M Plus dan kerja bakti minimal satu minggu sekali, tidak hanya di rumah masing-masing tetapi juga melakukan giat tersebut di tempat kerja, TTU, sekolah, tempat ibadah dan lainnya," pungkas dia.

Baca Juga: Kasus DBD Melonjak Capai 76 Ribu, 5 Wilayah Ini Tertinggi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya