Cerita Risma Soal Mencium Aroma Korupsi di Kemensos
Mensos Risma saat menggelar konferensi pers di Surabaya, Jumat (26/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismahari ini kembali buka suara soal penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Kementerian Sosial pada Selasa (26/5/2023). Risma bilang sudah mencium aroma korupsi sejak 2021.
1. Risma sudah curiga soal dugaan korupsi pada 2021
IDN Times/Indiana MaliaDi hadapan media, Risma menjelaskan, telah mencium gelagat dugaan korupsi di internalnya pada 2021 lalu. Dirinya pun kemudian mencari tahu dan telah memindah tugaskan anggota yang ia curigai itu.
"Ada yang langsung saya pindah karena dapat informasi," ungkap dia.
Karena dugaan tersebut terjadi pada 2020 sebelum dirinya menjabat sebagai Mensos, Risma pun tak banyak melakukan tindakan, ia yakin kasus tersebut akan diproses suatu hari nanti.
"Ya sudah kita tunggu prosesnya saya tidak bisa, saya merasa saya belum ada di situ, jadi saya tinggal, karena saya harus konsentrasi di pekerjaan saya," terangnya.
Benar saja, kasus tersebut digeledah KPK pada Selasa (23/5/2023). Penggeledahan itu ketika dirinya sedang menggelar rapat.
"Saya persilakan masuk, saya gak tanya cari apa-apa karena bagi saya gak boleh intervensi itu,” jelas dia.
Baca Juga: Risma Bersyukur Kemensos Digeledah KPK: Bukan Aib!
2. Risma klaim tak pernah bagi bansos dalam bentuk barang
IDN TImes/Reza IqbalRisma mengklaim, semenjak dirinya menahkodai Kemensos RI, ia tak pernah membagi bansos dalam bentuk beras, melainkan dalam bentuk uang tunai. Ini sesuai arahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang memerintahkan untuk tidak membagi bansos dalam bentuk barang
"Kalau ada bentuk barang yang jelas bukan dari kami. 2022 ada bansos beras itu juga bukan dari kami. Karena sejak itu saya pegang perintah presiden. Kalau nanti ada lagi bukan kami,” ungkap dia.
Ia telah berkomitmen untuk tidak terlibat korupsi bansos di Kemensos. Komitmen ini telah dia jalankan semenjak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
"Kalau aku mau ya dari dulu. Banyak sekali aset yang tak kembalikan, kalau aku mau nakal ya dari dahulu lah," pungkas dia.
3. KPK Geledah Kemensos soal korupsi bansos
Ketua KPK, Firli Bahuri saat rapat kerja KPK di Yogyakarta. (dok. Humas KPK)Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di Kemensos pada Selasa (23/5/2023) untuk mendalami dugaan kasus tindak pidana korupsi penyaluran beras bantuan sosial (bansos).
Beras bansos tersebut disalurkan untuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan tahun 2020-2021.
Staf Khusus Menteri Sosial bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa, mengatakan, dalam penggeledahan itu, penyidik KPK membawa sejumlah dokumen.
"Memang benar tadi ada penyidik KPK yang datang ke Kementerian Sosial mulai jam 10.00 WIB sampai 18.00 WIB terkait dengan pekerjaan penyaluran bansos beras untuk KPM PKH tahun 2020 Kementerian Sosial yang didasarkan PT BGR," kata dia.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Bansos Beras, Risma Akui Cium Kejanggalan di Kemensos
