Berkah Ramadan bagi Penjual Kurma di Ampel, Omzet Sehari Rp10 Juta

Pengunjung membludak saat malam hari

Surabaya, IDN Times - Ramadan selalu menjadi berkah bagi para pedagang di kawasan Makam Sunan Ampel Surabaya. Pengunjung yang datang ke salah satu wisata religi di Kota Pahlawan ini makin membludak. Kondisi ini pun membuat mereka ketiban untung.

Salah satu pedagang kurma di Kawasan Ampel, Hasan mengatakan, omzetnya saat Ramadan bisa naik berkali lipat. "Kalau gak bulan Ramadan, sehari dapat Rp2 juta. Kalau bulan Ramadan bisa sampai Rp10 juta," kata Hasan. 

Hasan menyebut, pembelinya itu ramai saat malam hari. Mereka biasanya datang untuk salat tarawih di Masjid Ampel. 

"Kalau siang sepi orang paling dapat Rp200 ribu, kalau malam ramai bisa sampai Rp10 juta," katanya. Saat bulan Ramadan seperti ini, pembelinya kebanyakan dari luar kota. Rata-rata mereka membeli kurma jenis Mesir yang rasanya enak namun tak telalu mahal. 

Peningkatan kunjungan ke wisata Makam Sunan Ampel saat Ramadan juga dibenarkan oleh salah satu pengurus Toyyib. Ia mengatakan, saat Ramadan, pengunjung cenderung ramai saat malam hari. 

"Mungkin ada 3.000-4.000 pengunjung setiap hari. Kalau siang sepi, kalau malam ramai," ujarnya, Sabtu (8/4/2023). 

Jumlah pengunjung yang berziarah, kata dia, akan meningkat cukup drastis pada sepuluh hari tarakhir Ramadan. Karena pada malam tersebut, banyak orang banyak melakukan Itikaf untuk mencari malam Lailatul Qadar. 

"Kalau malam dua puluh satu bisa 5.000 sampai 6000 pengunjung," kata Toyyib. 

Sementara itu, Abdi Dalem Sunan Ampel, Mustajab mengatakan selama bulan Ramadan, orang lebih banyak datang ke Sunan Ampel hanya untuk berziarah. Sementara untuk tarawih tak terlalu banyak.  "Banyak yang berziarah, kalau salat tidak terlalu banyak, karena kan salatnya lama," tutur dia. 

Mustajab yang juga sebagai pemandu wisata ini menyebut, mayoritas orang ingin datang ke Wisata Sunan Ampel selain berziarah adalah juga untuk wisata sejarah. Sebab, Sunan Ampel tak lepas dari perjalanan panjang penyebaran agama Islam di Indonesia.

"Wisata sejarah juga banyak, kebanyakan ingin datang ke Sunan Ampel, kemudian kedua ingin datang ke mbah Soleh, yang mati sampai sembilan kali, kemudian ke makam mbah Bolong," kata dia. 

Baca Juga: 7 Tempat Makan Masakan Timur Tengah di Wisata Ampel

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya