713 Guru PAI TK-SMP se-Surabaya dapat Beasiswa 

Untuk permudah dapat tunjangan profesi guru

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 713 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dari jenjang TK sampai SMP mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kota Surabaya, Rabu (11/2024) di Convention Hall Surabaya. Beasiswa ini adalah untuk memudahkan para guru mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG).

 “Jadi guru-guru yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) ini tidak bisa mendapatkan tunjangan profesi guru kalau tidak mengikuti PPG ini,” ujar Wali Kota Surabaya,  Eri Cahyadi.

Eri menerangkan, PPG tidak hanya membantu guru untuk mendapatkan TPG, akan tetapi juga berguna bagi pembentukan akhlak pelajar di Kota Surabaya ke depannya. Menurutnya, tanpa ada bantuan dari guru PAI di sekolah, akhlak anak-anak tidak akan bisa terbentuk dengan baik.

. “Alhamdulillah kami dengan Kemenag Kota Surabaya bekerjasama untuk itu (memberikan beasiswa kepada guru PAI)," ucapnya. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebutkan, PPG ini akan diikuti selama empat bulan. Setelah lulus dan mereka mendapatkan sertifikat PPG, maka para guru PAI itu bisa mencairkan TPG ke depannya. 

“Karena kalau belum mendapatkan PPG ini, tidak bisa mencairkan TPG. Nah, makannya PPG-nya ini kita bantu,” sebutnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pemberian beasiswa PPG ini dilakukan secara bertahap kepada guru PAI di Surabaya. Di tahap pertama ini, total ada 713 guru PAI SD-SMP Negeri dan Swasta, serta TK yang mengikuti PPG. 

“TK ada 70 orang, SD ada 474 orang, dan SMP 169 orang. Mudah-mudahan panjenengan semua nanti bisa mengikuti PPG ini dengan baik,” kata Yusuf. 

Yusuf menerangkan, guru-guru yang mengikuti PPG kali ini kebanyakan adalah tenaga pendidik PAI yang sudah lama mengajar di sekolah.

“Insyaallah yang sudah lama ini sudah terdata semua. Nanti juga ada tahapan-tahapan untuk guru yang baru,” terangnya. 

Di samping itu, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Pardi menjelaskan yang mendapatkan beasiswa ini adalah guru-guru yang belum melakukan sertifikasi PPG. Setelah mengikuti sertifikasi, data 713 guru itu akan disinkronkan dengan data yang ada di Dapodik dan Kemenag Surabaya. 

“Tahun ini (yang belum) sudah nggak ada, sudah masuk di sini semua. Karena kan selama ini menunggu pelaksanaan Kemenag, yang bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), seperti UINSA, UIN Malang, dan semuanya, karena itu kuota jadi itu nggak bisa semuanya,” jelasnya. 

Setelah para guru itu lulus PPG, maka nomor registrasinya akan didaftarkan ke dalam database Dapodik dan Kemenag Surabaya. “Jadi, begitu ada pencairan, itu (TPG) bisa kita ajukan,” pungkasnya.

Baca Juga: Rumahnya Digeledah KPK, Halim Pilih Konsolidasi Pemenangan di Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya