3 Mahasiswa Narotama Tewas Diduga Minum Whisky, Lokal Beli di Warung

Keluarga korban tidak membuat laporan

Surabaya, IDN Times - Tiga mahasiswa Universitas Narotama Surabaya tewas usai teguk minuman keras (miras), pada Kamis (4/1/2024). Diduga, minuman tersebut  jenis "Whisky Lokal" yang dibeli dari warung dekat Universitas Narotama tempat para korban pesta miras. 

Kapolsek Sukolilo Surabaya,  Kompol I Made Pentera Negara mengatakan, setelah mendapat informasi adanya korban meninggal usai pesta miras, pihaknya kemudian mendatangi warung tempat korban minum. Pihaknya pun memintai keterangan pemilik warung. 

"Pemilik warung yang kami interogasi itu satu orang. Memang benar korban pernah minum di sana tanggal 4 (4/1/2024). Kami dari Polsek Sukolilo taunya tanggal 6 informasi itu (korban meninggal)" ujar Made ditemui di Mapolsek Sukolilo Surabaya, Senin (8/1/2024). 

Pengakuan pemilik warung, mereka menjual minuman keras jenis "Whisky Lokal". Polisi pun menyita 6 botol miras dari warung tersebut dengan ukuran 600 ml. 

"Menurut keterangan pemilik warung dia jual harga Rp50 ribu per 600 ml. Pemilik warung membeli dengan harga Rp30 ribu, dijual Rp50 ribu," jelasnya. 

Meski begitu, polisi belum bisa bertindak lebih jauh. Hal ini karena keluarga korban tidak membuat laporan polisi (LP). 

"Kami juga menunggu dari pihak korban, kalau buat laporan kami akan tindak lanjuti," terang polisi melati satu ini. 

Made menyebut, keluarga tidak membuat laporan kepada polisi karena mereka ingin segera memakamkan korban. Sehingga, polisi tidak bisa melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian.

"Kami dari pihak kepolisian belum memastikan meninggalnya korban karena apa, karena untuk membuktikan harus diautopsi dulu, untuk memastikan penyebab kematian korban," jelas Made.

Bila keluarga membuat laporan polisi, pihaknya juga akan memeriksa enam botol miras yang diminum korban. Hal ini untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya. 

"Nanti kami tunggu perkembangan, kalau nanti ada laporan polisi, tetap akan kami lab-kan (periksa laboratoruum ) barang bukti yang diminum oleh korban," terangnya. 

Made pun mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak jelas. Masyarakat harus memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan. 

"Kalau kita tidak bisa memilh-milah ya dampaknya seperti itu, yang rugi ya mereka, yang suka minum dan keluarga," pungkas dia. 

Sementara IDN Times juga mencoba datang ke warung yang diduga menjadi tempat para korban minum minuman keras. Pemilik warung mengaku tak mengetahui ada orang pesta miras di warungnya. Bahkan, di sekitar warung tersebut juga tidak ada miras yang dijual. 

Sebelumnya, Kabag Humas Universitas Narotama, Evi Retnowulan mendapatkan informasi dari bagian kemahasiswaan kampus bahwa benar ada mahasiswa yang meninggal dunia usai minum minuman keras (miras). Satu mahasiswa meninggal dunia di hari mereka minum, dua sempat masuk UGD rumah sakit tapi akhirnya meninggal.

Ketiganya diketahui, OKM mahasiswa aktif Narotama, WAA mahasiswa nonaktif Narotama dan RAM alumnus Universitas Narotama.

"Saya tanya ke Direktur Kemahasiswaan mereka minum sendiri di luar (kampus) di wapol dekat kampus. Setelah itu baru malamnya meninggal (satu orang). Dua masuk UGD besoknya (Jumat) meninggal," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Narotama Berduka Mahasiswanya Tewas usai Teguk Miras

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya