Ketua YLP: Bom Bunuh Diri di Bandung Diduga Dilakukan Jaringan JAD


Lamongan, IDN Times - Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), yang juga mantan napi terorisme, Ali Fauzi menanggapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astanaanyar Bandung. Ali Fauzi menduga peristiwa yang menggemparkan Bandung pada Rabu (7/12/2022) pagi itu diduga dilakukan oleh anggota dari kelompok jaringan JAD.
"Kalau melihat metodenya kita menduga orang yang melakukan bom bunuh diri ini dari kelompok JAD dan ini tidak jauh dari beda dengan aksi-aksi bom bunuh diri pada tahun-tahun sebelumnya," kata Ali.
1. Aksi bom bunuh diri bukan hal yang baru di Indonesia

Ali Fauzi menyebut, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung tersebut bukan sesuatu yang baru. Aksi seperti ini sudah kesekian kalinya terjadi di Indonesia. Bahkan, tahun tahun lalu juga terjadi di Makassar yang dilakukan oleh sekeluarga dengan sasaran adalah gereja.
"Jadi tahun lalu di Makassar bom bunuh diri sekeluarga dengan sasaran adalah gereja. Pagi tadi, yang disasar adalah Polsek Astanaanyar Bandung. Jadi ini bukan sesuatu yang baru," katanya.
2. Bom bunuh diri tidak ada kaitannya dengan pengalihan isu atau operasi intelijen

Ali pun meminta aksi teror semacam ini tidak dikaitkan dengan rekayasa atau hanya pengalihan isu.
"Kalau melihat faktanya saja memang tidak rasional, orang bisa mengorbankan nyawa. Tapi di kelompok ini, mengorbankan nyawa, mengorbankan anak, istri itu sudah gak biasa," terangnya.
3. Deradikalisasi harus melibatkan seluruh elemen

Untuk itu, sambung Ali, ke depannya masih perlu dilakukan program moderasi beragama dan program deradikalisasi yang melibatkan semua unsur masyarakat, bukan hanya dilakukan oleh polisi, TNI, BNPT dan Densus 88 saja. Keberadaan ormas keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU juga penting dalam mencegah aksi seperti ini.
"Kalau bisa eks napiter yang sudah rujuk ke NKRI itu perlu dimunculkan dengan dibuatkan kegiatan-kegiatan produktif sehingga mereka bisa menyadarkan jaringannya dan kawan-kawannya yang masih anti NKRI sehingga aksi ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Mapolrestabes Surabaya Ketatkan Pengamanan Pasca Bom di Jabar
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 5 Rekomendasi Hotel Murah di Nganjuk, Nyaman Cah!
- Pembunuh Mayat Dalam Koper adalah Guru Les Musik Korban
- 5 Gelandang Kunci Gresik United Musim 2023/2024
- Batal Lawan Persija, Arema FC Uji Coba dengan 5 Tim Ini
- 5 Rekomendasi Tempat Makan Ramen di Madiun, Rasa Autentik Jepang
- Sempat Hengkang, Pelatih Kiper Ini Dikontrak Persela Lagi
- Deretan Eks Pemain Bekasi City yang Diborong Persela, Siapa Saja?
- Asmara, Harta, Harga Diri, dan Pembunuhan Mayat Dalam Koper
- 80 Persen Berkas Bacaleg di Tulungagung Belum Memenuhi Syarat
- Miris! Siswa TK di Jember Tewas di Tangan Ibu Kandung