Wudunya Disebut Salah, Sandiaga: Saya Manusia Penuh Dengan Kesalahan
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kontroversi selalu saja mengikuti Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Uno. Kali ini, jagat maya tengah memperbincangkan tata cara wudu Sandiaga yang diperlihatkan dalam sebuah video berdurasi 1 menit. Video ini menjadi ramai di media sosial Twitter atas unggahan akun @makLambeTurah.
Dalam unggahan tersebut akun @makLambeTurah memperlihatkan kunjungan Sandiaga yang disambut oleh warga. Sejenak kemudian gambar beralih pada tata cara wudu Sandiaga dengan mencelupkan tangannya ke sebuah gayung berwarna kuning. Video tersebut disertai tulisan yang juga di-mention ke beberapa tokoh seperi Mahfud MD.
1. Mahfud MD mengatakan wudu tersebut salah menurut ajaran fiqih
IDN Times/Irfan Fathurochman
Setelah ramai dikomentari oleh warganet, Mahfud MD pun ikut merespon unggahan tersebut. Menurut Mahfud, tata cara wudu yang diperbuat oleh Sandiaga memang tidak tepat secara hukum fiqih agama Islam.
"Scr fiqih yg dianut Aswaja pada umumnya "wudhu" tdk memakai air mustakmal kecuali sdh 2 qulah, yg diusapi air adl seluruh wajah (bkn hny pipi, hidung, mulut, dagu), yg diusapi air telapak tangan sampai siku. Maaf, ini tatacara fiqih, bkn politik. Tak perlu dipolitisir," cuti Mahfud.
Baca Juga: Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga di Desember Sebesar Rp54 Miliar
2. Tak mau tanggapi hal tersebut
IDN Times/Fitria Madia
Sandi sendiri tak mau ambil pusing. Ia mengatakan bahwa isu-isu yang menyerang dirinya di luar isu ekonomi tak akan ditanggapi olehnya maupun tim pemenangannya.
"Tapi Alhamdulillah itu menjadi diskursus. Ada yang membenarkan ada juga yang bilang harus diperbaiki," ujarnya usai berkampanye di Sentra Kuliner Urip Sumoharjo Surabaya, Selasa (1/1).
3. Manusia tak luput dari salah
IDN Times/Fitria Madia
Namun, Sandi rupanya tetap memberikan pembelaan. Ia berdalih bahwa dirinya sebagai manusia memang tak luput dari kesalahan. "Bagi saya manusia penuh dengan kesalahan dan harus belajar. Isu-isu ekonomi saja yang jauh lebih esensial dan lebih strategis," tutupnya.
Baca Juga: Sandiaga Beli Krupuk hingga Dialog dengan Pedagang di Pasar Larangan
