Perjalanan Ardi Hermawan Jadi Dubes, Dulu Kahima HI Unair

Dari Kahima jadi Dubes RI untuk Bahrain

Surabaya, IDN Times - Ardi Hermawan baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk Kerajaan Bahrain. Rupanya, pria asal Surabaya ini dulunya merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga dan pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional.

1. Dubes RI untuk Bahrain dulu Ketua Hima HI Unair

Perjalanan Ardi Hermawan Jadi Dubes, Dulu Kahima HI UnairArdi Hermawan didampingi istrinya usai dilantik oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk Kerajaan Bahrain.

Ardi menuturkan, ia mengawali perjalanan karirnya di dunia hubungan internasional sejak di bangku kuliah. Saat itu, ia memberanikan diri mengambil tantangan untuk menjadi Kahima HI Unair yang pertama. Setelah lulus dari HI Unair, Ardi melanjutkan pendidikannya di Monash University.

"Saya itu angkatan pertama prodi Hubungan Internasional. Tahun 82. Saya juga Ketua Hima (Himpunan Mahasiswa) HI yang pertama," tutur Ardi bangga, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Pakar Hukum Unair Nilai Permendikbud PPKS Penting dan Layak Digunakan

2. Sempat pindah jurusan hingga jadi Kahima

Perjalanan Ardi Hermawan Jadi Dubes, Dulu Kahima HI UnairArdi Hermawan saat menjabat Konsul Jenderal di San Fransisco. Dok. kemlu.go.id

Ardi mengenang, ketika itu sebenarnya ia tak terbayang meniti karir di dunia diplomat. Pasalnya, Ardi masuk di Unair sebagai mahasisa Sosiologi. Kemudian, ketika departemen HI dibuka, Ardi pun tertarik dan memantapkan diri untuk pindah jurusan.

"Saya suka bahasa dan senang membaca. Dan saya merasa cocok di HI. Dulu saya sering baca-baca majalah berbahasa Perancis untuk tahu berita politik dunia luar sambil sekalian belajar bahasa Prancis juga," ungkapnya.

3. Perjalanan panjang Ardi jadi Dubes

Perjalanan Ardi Hermawan Jadi Dubes, Dulu Kahima HI UnairArdi Hermawan (paling kiri). Dok. kemlu.go.id

Setelah lulus dari HI Unair, Ardi diterima sebagai staf di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kegemarannya membaca Bahasa Prancis pun mengantarkannya untuk ditempatkan di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Paris. Karir Ardi semakin meningkat hingga ia menjadi Wakil Duta Besar RI di Tokyo, Jepang pada tahun 2009.

Setelah dari Tokyo, Ardi berpetualang menjadi Konsul Jenderal di San Fransisco hingga Direktur Pemasaran Pariwisata di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Puncaknya Ardi dicalonkan sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Bahrain pada Februari 2021.

"Saat itu prosesnya sangat panjang, banyak pertimbangan, dan jadi hak prerogatif Presiden untuk memilih berdasar usulan menteri. Sampai 25 Oktober kemarin kita baru dilantik," tuturnya.

4. Ardi ingin buka kesempatan kerja sama Unair dan negara lain

Perjalanan Ardi Hermawan Jadi Dubes, Dulu Kahima HI UnairArdi Hermawan didampingi istrinya usai dilantik oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk Kerajaan Bahrain.

Kini, Ardi berkomitmen untuk mempererat kerja sama dan hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, khususnya Bahrain. Apalagi, Bahrain memiliki ekosistem jasa keuangan dan ekonomi syariah yang menjanjikan. Ia pun mendorong kolaborasi akademik untuk turut berkembang antar dua negara.

"Monggo kalau UNAIR atau perguruan tinggi lain di Indonesia mau kerja sama studi Middle East atau Timur Tengah, saya di sana bisa bantu. Ada banyak potensi kerja sama yang bagus di Bahrain," sebutnya.

5. Mahasiswa harus punya nilai tambahan bagi dirinya

Perjalanan Ardi Hermawan Jadi Dubes, Dulu Kahima HI UnairArdi Hermawan (paling kiri). Dok. kemlu.go.id

Ardi pun berpesan kepada para mahasiswa agar memiliki added value selain modal dan kapasitas di bidang yang dikuasai. Tak hanya urusan akademik, nonakademik juga bisa membantuk mengembangkan diri dan membuka kesempatan. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa senantiasa belajar dan membaca.

"Saya dulu juga ikut banyak kegiatan banyak belajar bidang lain selain HI. Punya cita-cita juga. Akhirnya saya malah nggak mengira umur 45 bisa jadi wakil dubes Tokyo. Sampai sekarang dubes Bahrain," pungkasnya.

Baca Juga: Guru Besar Unair Soroti Konten Eksploitasi Kemiskinan YouTuber

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya