Menristek Bantah Batasi Kebebasan Berpendapat Mahasiswa

Mahasiswa boleh berpendapat tapi di kampus ceunah

Surabaya, IDN Times - Publik banyak menyayangkan sikap Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir yang melarang mahasiswa untuk berunjuk rasa. Namun Nasir mengelak jika disebut telah melakukan pembatasan ruang kebebasan berpendapat dan ruang intelektual.

1. Nasir membantah disebut membatasi kebebasan berpendapat

Menristek Bantah Batasi Kebebasan Berpendapat MahasiswaIDN Times/Fitria Madia

Nasir berpendapat bahwa dirinya tidak melakukan pembungkaman pendapat apa pun. Ia hanya menginginkan penyampaian pendapat para mahasiswa tersebut berbentuk di dalam kampus, bukan di jalanan dalam bentuk demonstrasi.

 


"Siapa yang menghalangi berpendapat. Berpendapat itu ap harus di jalan? Di kampus apa tidak bisa berpendapat? Kita tidak akan menghalangi mereka berpendapat," ujarnya di Universitas Negeri Surabaya, Selasa (1/10).

2. Tak mau disebut mengerdilkan kekritisan mahasiswa

Menristek Bantah Batasi Kebebasan Berpendapat MahasiswaIDN Times/Dini Suciatiningrum

Selain itu, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan diharapkan Nasir dapat melakukan penyampaian pendapat melalui diskusi bersama berbagai pihak dalam kampus. Oleh karena itu ia mengelak jika disebut mengerdilkan kemampuan berpikir kritis dan intelektualitas para mahasiswa.

 


"Mimbar akademik kita bangun, tapi dengan cara yang baik. Bukan berarti dengan kebebasan akademik menggangu orang lain. Itu gak boleh juga," tuturnya.

3. Merasa tidak ada yang mengecam

Menristek Bantah Batasi Kebebasan Berpendapat MahasiswaIDN Times/Fitria Madia

Nasir juga merasa tidak ada pihak yang secara terang-terangan mengecam sikapnya. Padahal sebelumnya, Aliansi Akademisi Nasional yang berisikan 155 dosen dan peneliti membuat siaran pers yang berisi kecaman terhadap pernyataan Nasir tentang penghalangan mahasiswa untuk aksi.

 


"Aliansi siapa? Yang dosen Indonesia itu siapa? Yang mengecam itu siapa? Saya pengin tahu orangnya. Belum tahu. Tanya rektor seluruh Indonesia gak ada tuh (yang mengecam)," tegasnya.

Baca Juga: Mahasiswa Aksi Rektor Disanksi, Rektor UMT: Menristek kurang Bijak

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya