Badan Geologi: 80 Titik Potensi Semburan Minyak Tersebar di Kutisari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia telah memantau semburan minyak yang muncul di Kutisari Indah Utara III/19, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Menurut mereka, semburan tersebut memang wajar terjadi, mengingat sejarah Kutisari sebagai ladang minyak. Bahkan, terdapat 80 titik serupa di sekitar Kutisari.
1. Semburan minyak di Kutisari adalah hal yang wajar
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Eko Agus Supiandi. Eko mengatakan, berdasarkan pemantauan sementara tim Badan Geologi, semburan minyak di Kutisari merupakan hal yang wajar.
"Masih sekilas saja. Sebab, di lokasi memang sumur, jadi tidak kaget lah kalau keluar seperti itu," ujar Eko ketika dihubungi IDN Times, Senin (30/9).
2. 80 titik potensi semburan minyak tersebar di Kutisari
Bahkan, lanjut Eko, Badan Geologi memiliki peta khusus yang menggambarkan lokasi potensi semburan minyak di kawasan Kutisari. Setidaknya ada 80 titik potensi semburan minyak yang tersebar di sana.
"Tapi yang aktif masih 35 titik. Termasuk yang di rumah itu adalah salah satu titik," lanjutnya.
Baca Juga: Kesulitan Tangani Minyak Kutisari, Pemkot Minta Bantuan Badan Geologi
3. Warga bebas mengakses salah satu titik
Titik semburan lain yang aktif berada di dekat saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet). Semburan tersebut hanya ditutup sementara dan dapat dibuka kapan saja. Bahkan, di titik ini warga kerap mengambil minyak secara bebas dan diperjualbelikan secara mandiri.
"Satu drum itu harganya kurang lebih Rp700 ribu. Tapi, saya belum tahu juga dijual ke siapa," jelasnya.
4. Deteksi minyak dengan radar
Untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut terhadap titik potensi semburan di Kutisari, Badan Geologi akan memeriksa kembali dengan membawa alat khusus. Alat ini berfungsi seperti radar. Nantinyua alat itu dapat mendeteksi produksi minyak tanah yang berpotensi menyembur.
"Besok baru diperiksa lagi. Kami beri waktu sekitar satu minggu untuk diteliti lebih lanjut," pungkasnya.
Baca Juga: Semburan Minyak Kutisari Kini Bercampur Air, Ini Keterangan Ahli