Ajak Senam dan Cangkrukan, Kapolda Minta Media Hindari Hoax
IDN Times/Fitria Madia
Surabaya, IDN Times - Kapolda Jatim yang baru saja dilantik, Irjen Pol Luki Hermawan menyadari tantangan yang ia hadapi sebagai Kapolda di provinsi yang besar. Apalagi, periode jabatan yang ia emban merupakan masa-masa krusial menjelang tahun politik 2019. Untuk itu, ia menggandeng pelaku media massa untuk menciptakan suasana kondusif jelang tahun politik di Jatim.
1. Pemberitaan harus faktual
IDN Times/Fitria MadiaLuki berpesan kepada awak media untuk turut bekerjasama dengan kepolisian guna menjaha kondusifitas di Jatim. Hal ini dapat diwujudkan melalui pemberitaan yang sesuai dengan fakta yang telah dikonfirmasi kepada pihak berwajib. "Karena sekarang banyak informasi yang simpang siur dan hoax terutama. Saya berharap media bisa meluruskan berita-berita yang saat ini perlu dicari kebenarannya," ungkapnya dalam kegiatan Senam Bersama dan Cangkurkan Kamtibmas Bareng Awak Media di Jawa Timur, Sabtu (15/9).
2. Waspadai pergerakan anarkis
IDN Times/Fitria MadiaSelain itu, Luki juga berpesan agar berhati-hati terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi kerusuhan. Ia memberikan contoh beberapa gerakan yang sudah terjadi di Jatim. "Kita lihat kemarin di media udah muncul adanya kegiatan-kegiatan yang mulai anarkis. Mulai tagar ganti presiden hingga tagar turunkan Jokowi. Mari kita jaga wilayah jatim ini," ujarnya dalam sambutan.
3. Merasa diri sama seperti wartawan
IDN Times/Fitria MadiaLuki juga menggunakan kesamaan latar belakang dengan wartawan untuk menjalin kedekatan emosional. Luki yang bergerak di kepolisian dalam bidang intelijen menyamakan diri sebagai pihak yang ikut mencatat dan memberitakan peristiwa. "Bedanya kalau wartawan kan diekspos, kalau saya dilaporkan. Makanya saya berharap untuk menjadi mitra kita yang sangat baik dan sehingga kita bisa menyampaikan pesan-pesan tetutama dari Polri kepada masyarakat," harapnya.
Baca Juga: Sehari Dilantik, Kapolda Jatim Sowan ke Kiai
