Kominfo Wujudkan Pemilu Damai 2024 dengan Satgas Anti Hoaks 

Agar kamu gak terjebak hoaks yang ada di internet

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Hoaks guna mengawal pesta demokrasi agar berjalan damai. Satuan ini akan menyisir informasi-informasi yang terindikasi mengandung kebencian, provokasi dan kebohongan terkait Pemilu.

“Setiap gelaran Pemilu, tensi politik selalu memanas. Masyarakat selalu terpicu untuk memberikan komentar dan menanggapi berbagai isu. Jadi Kominfo hadir untuk mencegah informasi yang salah atau hoaks,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong pada keterangannya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (04/11/2023).

1. Ini peran strategis Kominfo pada Pemilu 2024 nanti

Kominfo Wujudkan Pemilu Damai 2024 dengan Satgas Anti Hoaks Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong. (dok. Kominfo)

Usman menyebut, Kementerian Kominfo juga menjalankan salah satu peran strategis dalam mengawal Pemilu Damai di 2024 nanti. Beberapa peran tersebut adalah diseminasi informasi dan penciptaan komunikasi yang santun serta beretika di ruang publik. 

“Kementerian Kominfo, melakukan diseminasi informasi publik dalam tiga periode yakni; periode pra-Pemilu, saat Pemilu dan pasca Pemilu. Periode pra-pemilu berfokus pada ajakan antigolput. Periode saat pemilu merupakan ajakan menjaga situasi kondusif mulai saat proses pemilihan sampai dengan penghitungan suara. Kemudian periode pasca pemilu merupakan ajakan bahwa menjaga persatuan bangsa jauh lebih penting, apa pun hasil Pemilu," jelasnya. 

Baca Juga: Diseminasi Informasi, Kominfo Dukung Akses Internet di 14.351 Lokasi

2. Luncurkan Buku Elektronik Pemiludamaipedia

Kominfo Wujudkan Pemilu Damai 2024 dengan Satgas Anti Hoaks ilustrasi tampilan situs Pemiludamaipedia (dok. Kominfo)

Selain bentuk Satgas Anti Hoaks, Kementerian Kominfo juga membekali masyarakat dengan  Buku Elektronik Pemiludamaipedia. Usman Kansong menyatakan buku ini hadir sebagai salah satu upaya mengumpulkan informasi untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi, menambah wawasan dan pemahaman mengenai Pemilu 2024.

Pemiludamaipedia sendiri dapat diakses di https://s.id/pemiludamaipedia. Usman menjelaskan, buku ini  memuat daftar pemilih tetap, anggota partai politik, hingga daftar calon sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ada juga profil partai peserta Pemilu, profil calon presiden dan wakil presiden, jadwal Pemilu 2024 hingga layanan chatbot “Ayo Memilih!”.

"Jadi masyarakat bisa berinteraksi langsung. Di buku ini masyarakat juga bisa mendapatkan informasi-informasi atau berita yang terindikasi hoaks untuk kemudian langsung melaporkannya, karena buku ini juga berisi cara melaporkan hoaks terkait Pemilu," tuturnya. 

3. Data Pemiludamaipedia terus diperbaharui

Kominfo Wujudkan Pemilu Damai 2024 dengan Satgas Anti Hoaks ilustrasi berita bohong atau hoaks yang ada di internet (freepik.com/freepik)

Kementerian Kominfo mengungkapkan bahwa setiap informasi yang dalam Pemiludamaipedia bersifat living document karena terus diperbaharui sesuai perkembangan terkini. Oleh karena itu, Usman berharap dengan informasi terkini masyarakat terhindar dari informasi keliru dan simpang siur.

Dengan literasi terkait demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat akan dapat berdiskusi di ruang publik lebih sehat, beretika serta memberikan pendidikan politik yang baik.

"Karena informasi dalam buku berasal dari sumber-sumber terpercaya. Semoga pesta demokrasi yang akan kita rayakan nanti bisa memberikan pendidikan politik yang berguna bagi kemajuan bangsa," ungkapnya. (WEB)

Baca Juga: Sukseskan Pemilu 2024, Ini Dukungan Infrastruktur Digital Kominfo 

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya