Sudah Minta Maaf, Banser Jatim Tetap Laporkan Tirto.id

Semoga lekas ada solusi ya

Surabaya, IDN Times - Banser Jawa Timur (Jatim) merespons keras meme yang dibuat oleh salah satu media daring, Tirto.id. Meme tersebut menggambarkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin soal legalisir zina.

Menyadari meme itu ialah salah, pihak Tirto langsung menghapusnya dan menyatakan permintaan maaf secara terbuka. hal itu rupanya tidak menyurutkan tekad Banser Jatim untuk mempolisikan Tirto.

1. Meme dinilai sudah menyebar

Sudah Minta Maaf, Banser Jatim Tetap Laporkan Tirto.idIDN Times/Ardiansyah Fajar

Korwil Banser Jatim, Abdul Rasyid mengatakan penghapusan meme tersebut dirasa belum cukup. Pihaknya pun tetap tidak terima dan menganggap menyerbar hoaks serta melecehkan nama baik Ma'ruf Amin. "Karena meskipun sudah dihapus rekam jejak digitalnya, (meme) itu sudah banyak menyebar," ujarnya, Senin (18/3).

2. Memberi pembelajaran

Sudah Minta Maaf, Banser Jatim Tetap Laporkan Tirto.idIDN Times/Ardiansyah Fajar

Rasyid juga menyampaikan, kalau pelaporan ini sebagai pembelajaran dan pemahaman masyarakat khususnya media. "Agar selalu berhati-hati menggunakan media sosial, apalagi tentang ujaran kebencian, SARA, hoaks dan fitnah," katanya.

Baca Juga: Pasca Teror, Banser Turunkan 130 Ribu Personel

3. Ingin beri efek jera

Sudah Minta Maaf, Banser Jatim Tetap Laporkan Tirto.idIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain itu, Rasyid juga menambahkan jika Banser Jatim ingin memberi efek jera kepada media yang bersangkutan. Ia tidak mau lagi ada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan hukum. "Kepada yang pelanggar UU ITE, agar di kemudian hari hal-hal seperti itu tidak terulang lagi," tambahnya.

4. Meminta lebih bijak

Sudah Minta Maaf, Banser Jatim Tetap Laporkan Tirto.idIDN Times/Ardiansyah Fajar

Rasyid juga mengimbau agar semua pihak khususnya media bisa lebih bijak dalam menyikapi setiap hal yang menyangkut kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Ia meminta untuk saling menghormati setiap perbedaan. "Tanpa ada ujaran kebencian, sara, hoaks dan fitnah yang dapat memecah belah persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa," pungkasnya.

5. Redaksi Tirto.id mengaku salah dan meminta maaf

Sudah Minta Maaf, Banser Jatim Tetap Laporkan Tirto.idTirto.id

Setelah meme tersebut menyebar dan dibanjiri hujatan, redaksi Tirto sebenarnya sudah meminta maaf. Mereka mengakui kesalahan tersebut dan menyebut ada kesalahan pada pemangkasan kata sehingga terjadi kegaduhan. Berikut permintaan klarifikasi dan permintaan maaf Tirto.

Penggalan kalimat “zina [bisa] dilegalisir” diucapkan Maruf Amin sebagai salah satu contoh hoaks yang diarahkan kepada pasangan Jokowi-Maruf (selain azan dilarang dan Kementerian Agama dibubarkan). Penggalan kalimat itu sebenarnya didahului oleh pernyataan (1) pentingnya memerangi hoaks karena membahayakan tatanan bangsa dan dilanjutkan dengan pernyataan (2) bahwa Maruf Amin bersumpah akan melawan semua usaha untuk merealisasikan hoaks-hoaks itu. 

Begini kalimat utuhnya: “Kami juga mengajak kita semua untuk melawan dan memerangi hoaks. Karena hoaks merusak tatanan bangsa indonesia. Melawan dan memerangi fitnah, seperti kalau Jokowi terpilih kementerian agama dibubarkan, kementerian agama dilarang, azan dilarang, zina dilegalisir. Saya bersumpah demi Allah, selama hidup saya akan saya lawan upaya-upaya untuk melakukan itu semua.

Namun karena pernyataan sebelum dan setelahnya dipotong, dan yang dikutip hanya soal zina bisa dilegalisir, maka konteks klarifikasi yang sedang dilakukan Maruf menjadi raib. Bukan hanya itu, penggalan kalimat “zina [bisa] dilegalisir” yang dihadirkan secara visual dalam bentuk meme bahkan seolah-olah menjadi pernyataan Maruf Amin.

Baca Juga: Dianggap Hina Banser NU sebagai Kumpulan Idiot, Ini Penjelasan Dhani

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya