Mudik Mayoritas Jalur Darat, Jokowi Khawatir Macet

Akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang mudik

Sumenep, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta peningkatan manajemen lalu lintas saat mudik lebaran Idul Fitri. Sebab diprediksi akan ada puluhan juta kendaraan yang akan melakukan perjalanan mudik. Nah, mayoritas pemudik diperkirakan memilih jalur darat ketimbang udara dan laut.

1. Diprediksi 23 juta mobil dan 16 juta sepeda motor akan mudik

Mudik Mayoritas Jalur Darat, Jokowi Khawatir MacetIlustrasi arus mudik di jalan tol. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Perkiraan banyaknya pemudik yang menggunakan jalur darat inilah yang mendapatkan atensi khusus dari Jokowi. Ia menyebut, akan ada 23 juta mobil dan 16 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini.

"Mudik lewat udara saya kira masih ada ruang yang lebih longgar. Kemudian yang lewat kereta api juga ada yang sedikit longgar yang dipakai masyarakat," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Pasar Bangkal, Sumenep, Rabu (20/4/2022).

"Yang berat mudik lewat darat, ada 23 juta mobil yang akan mudik, akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik," dia menambahkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Balikpapan, Nur Aini : Pak Jokowi Tolong Saya!  

2. Khawatirkan macet pada 28 - 30 April jika tak siapkan manajemen lalu lintas

Mudik Mayoritas Jalur Darat, Jokowi Khawatir MacetIlustrasi kemacetan Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Angka tersebut, lanjut Jokowi, bukan angka yang kecil. Mantan Wali Kota Solo ini pun mengingatkan soal kesiapan manajemen lalu lintas. Dia khawatir pada 28 - 30 April terjadi kemacetan parah apabila manajemen lalu lintas tidak siap. Sebab, tanggal tersebut diprediksi sebagai puncak arus mudik.

"Saya takutkan tanggal 28, 29, 30 (April) itu akan macet total. Kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," katanya.

3. Lakukan rekayasa lalu lintas serta ajak masyarakat bermobil mudik lebih awal

Mudik Mayoritas Jalur Darat, Jokowi Khawatir MacetIlustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Nah, hal-hal tersebut rupanya sudah dibahas dalam rapat koordinasi. Jokowi menyampaikan bahwa pihak lalu lintas dalam hal ini kepolisian lalu lintas dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan pengaturan ganjil genap hingga one way atau satu arah.

"Untuk sementara, truk akan dikeluarkan dari jalan tol dan nasional yang dipakai," katanya. "Tetapi itu belum menjamin, oleh sebab itu saya mengajak masyarakat yang memakai mobil untuk mudik lebih awal daripada nanti macet," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Dirjen Kemendag Tersangka Kasus Minyak Goreng, Jokowi: Usut Tuntas

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya