Menkes Sebut Seminggu Tak Ada Kasus Baru Gagal Ginjal Akut

Obat sirop tetap dilarang penjualannya

Surabaya, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, tak ada penambahan kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) selama satu pekan terakhir. Sebab, Kemenkes telah melakukan sejumlah langkah dengan menarik obat sirop yang diduga menjadi penyebab penyakit hingga melarang penjualan semua obat sirop.

"Gagal ginjal sekarang sudah seminggu kita tidak ada kasus baru. Karena tanggal 18 Oktober kita sudah setop obat-obatan sirop itu kasusnya langsung turun sehingga seminggu terakhir tidak ada kasus baru yang masuk ke rumah sakit kita," ujarnya saat di RSI Surabaya, Rabu (9/11/2022).

Budi mengklaim kalau sudah mengetahui penyebab GGAPA yang menjangkit pasien. "Kita sudah tau penyebabnya apa, sudah dilakukan langkahnya apa, dan sudah terbukti sudah tidak ada kasus baru," dia menegaskan.

Saat in, sambung Budi, ada sebanyak 22 pasien GGAPA yang sedang dirawat. Dia berharap semua pasien itu bisa sembuh. Karena Kemenkes sudah mendapatkan obatnya. "Jumlah kematiannya juga turun drastis yang tadinya 15-10 per hari, kita sekarang seminggu mungkin dua atau tiga itu sisa yang lama," kata dia.

"Jadi saya lihat seminggu terakhir itu hanya dua yang meninggal itu juga sisa yang lama. Jadi baik dari sisi kasus yang baru  maupun dari kematian, sekarang sudah tidak ada," Budi melanjutkan.

Terkait upaya pencegahan di lapangan, Budi menjelaskan, obat-obatan sirop yang diawasi itu menjadi kewenangan dari BPOM. "Jadi kita kita (Kemenkes) ambil langkah konservatif. Semua yang berbasis sirop kita larang dulu," tegasnya.

"Tapi kan gak semua obat itu mengandung cemaran dua senyawa kimia berbahaya ini. Nah itu memang BPOM secara agresif mendeteksi obat-obatan itu mana sih yang ada cemarannya, itu aja yang kita larang, kita tarik," pungkas Budi.

Baca Juga: RS Saiful Anwar Masih Rawat Satu Pasien Gagal Ginjal Akut  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya