Mahfud Md Angkat Bicara Soal Pasangan Nurhadi-Aldo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Fenomena Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) fiktif, Nuhardi - Aldo (Dildo) menjadi perbincangan masyarakat di tengah rivalitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Sayangnya, Dildo yang mengklaim sebagai paslon nomor urut 10 ini dianggap memunculkan persepsi kertas kosong alias golongan putih (Golput).
1. Admin Nurhadi-Aldo sudah minta maaf
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md pun angkat bicara tentang kemunculan paslon ini. Apalagi, dalam beberapa unggahan admin seakan mengajak golput meski akhirnya sudah mengklarifikasinya. "Creatornya minta maaf, karena tidak boleh melakukan kegiatan yang mengarahkan orang tidak memilih," ujarnya, Selasa (15/1).
2. Anggap sebagai guyonan
Meski begitu, Mahfud menganggap kalau sebenarnya kemunculan paslon nomor urut 10 ini sebagai guyonan semata. Tapi ia mengingatkan banyak tafsiran yang berbeda dari para warganet. "Secara konstitusonal tidak bisa, saya anggap itu guyuonan saja," katanya.
3. Golput tidak menghasilkan apa-apa
Mahfud menambahkan, gerakan apatis atau golput bisa membuat moral dan mental masyarakatnya terdegradasi. "Karena tidak meningkatkan berbangsa dan bernegara. Pilihlah!," tegas Mahfud.
4. Akun medsos Dildo dibanjiri pengikut
Hingga saat ini, akun instagram @nurhadi-aldo sudah memiliki 395 ribu pengikut. Padahal akun ini pertama kali mengunggah foto pada 24 Desember 2018. Paslon yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik ini dianggap menarik karena menawarkan unggahan bernuansa kampanye. Kini Nurhadi pun mulai diundang ke sejumlah media khususnya stasiun televisi.
Baca Juga: Mengenal Nurhadi, Sosok Capres Fiktif yang Mendadak Viral di Medsos