Jokowi Singgung Politik Sontoloyo di Depan Kader Nasdem

Jokowi tepis isu hoaks

Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di hadapan kader Nasdem secara terang-terangan menjawab sejumlah isu yang beredar. Beberapa isu tersebut yakni Jokowi antek asing dan aseng, tenaga kerja asing, PKI, serta kriminalisasi ulama. Menurutnya, siapapun yang menggunakan isu tersebut dalam ranah politik disebutnya 'Sontoloyo".

Pria yang juga Calon Presiden nomor urut 1 ini menyampaikan bahwa era sekarang perang isu makin gencar. Dia pun meminta seluruh kader partai agar turun menjelaskan kepada masyarakat. "Dijelaskan secara baik dan sederhana agar bisa diterima dimasyarakat," ujar Jokowi saat di Apel Siaga Pemenangan Partai NasDem di Jatim Expo Surabaya, Minggu (28/10).

Baca Juga: Buka Rakernas TKN Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla Bicara Soal Demokrasi

1. Antek asing dan aseng tidak terbukti dengan pengembalian dua blok ke Pertamina dan saham Indonesia di Freeport 51,2 persen

Jokowi Singgung Politik Sontoloyo di Depan Kader NasdemIDN Times/Ardiansyah Fajar

Berkaitan dengan antek asing dan asing, Jokowi angkat bicara. Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan bahwa dua blok besar sekarang sudah milik Pertamina.

"Ada blok besar namanya Mahakam, dikelola Perancis dan Jepang. Sekarang 100 persen milik Pertamina. Kedua, ada Blok Rokan 100 persen sudah dimenangkan Pertamina. Freeport, kami akan dapatkan 51,2 persen. Antek asing dan asengnya di mana? Harus dijelaskan," tegasnya.

2. Tenaga kerja di Indonesia hanya 0,03 persen sekitar 24 ribu bukan 10 juta

Jokowi Singgung Politik Sontoloyo di Depan Kader NasdemIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sedangkan untuk tenaga kerja asing, Jokowi dengan tegas 10 juta tenaga kerja asal Tiongkok masuk Indonesia itu hoaks.

"Itu 10 juta tanda tangan kita dengan Tiongkok untuk turis bukan tenaga kerja. Ada 180 juta (turis) yang jadi rebutan negara sedunia. Kalau tenaga kerja 24 ribu," katanya.

Mantan Gubernur Jakarta ini bahkan menyampaikan bahwa tenaga kerja Indonesia yang banyak di Tiongkok. Dia menyebut ada 80 ribu TKI di sana. 

"Tenaga kerja asing di Indonesia hanya 0,03 persen. Jangan rakyat dibohongi dengan data yang ngawur. Itu yang saya bilang kemarin politik sontoloyo," kata Jokowi.

3. Beredarnya Jokowi anggota PKI itu hoaks

Jokowi Singgung Politik Sontoloyo di Depan Kader NasdemIDN Times/Ardiansyah Fajar

Jokowi juga menyinggung mengenai isu bahwa dia adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya, itu juga hoaks. Karena dia lahir pada tahun 1961, sedangkan PKI dibubarkan pada tahun 1965-1966. 

"Itu umur saya masih 5 tahun. Gak ada PKI balita. 1955 DN Aidit pidato, didekatnya diedit ada saya. Saya saja belum lahir. Cara ini politik sontoloyo," tegasnya.

4. Kriminalisasi ulama tidak ada

Jokowi Singgung Politik Sontoloyo di Depan Kader NasdemIDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya itu, Jokowi juga menjawab beredarnya banyak isu kriminalisasi terhadap ulama. Dia mengaku beberapa kali berkunjung ke pondok pesantren (ponpes) tidak ada hal itu. 

"Cawapres (KH Ma'ruf Amin) itu top ulamanya Indonesia. Kalau pakai isu itu, namanya politik sontoloyo," pungkasnya sembari disambut tepuk tangan kader NasDem.

Baca Juga: Seruan 'Jokowi-Amin' Bergemuruh di Rakernas TKN Surabaya

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya