Kapolri Minta Tak Ada Polarisasi Pemilu 2024

Tak ingin momen 2019 terulang kembali

Malang, IDN Times - Indonesia tidak lama lagi bakal memasuki tahun pesta demokrasi. Sesuai rencana yang sudah ditetapkan, tahun 2024 akan digelar pemilu serentak mulai legislatif, kepala daerah hingga presiden. Gelaran pemilu serentak ini menjadi tantangan berat bagi masyarakat Indonesia. Terutama kaitannya dengan isu politik Identitas yang sempat muncul pada Pemilu 2019. 

1. Potensi yang sama bisa muncul

Kapolri Minta Tak Ada Polarisasi Pemilu 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat penutupan agenda konsolidasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Malang menyampaikan bahwa salah satu isu penting jelang tahun politik adalah keamanan. Pengalaman tahun 2019 tidak boleh terjadi lagi. Munculnya politik Identitas pada saat itu membuat masyarakat terbelah jadi dua dan rentan dengan perpecahan.

"Saat itu ada upaya-upaya untuk membuat berita yang tidak benar. Namun terus dimunculkan ke publik secara berulang yang akhirnya menjadi kebenaran. Ini ancaman serius yang tidak boleh terulang," katanya Rabu (7/9/2022). 

Baca Juga: Kapolri: Pemilu 2019 Kita Hampir Dipecah akibat Politik Identitas

2. Masyarakat harus lebih cerdas dalam membaca situasi

Kapolri Minta Tak Ada Polarisasi Pemilu 2024ilustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Listyo menyebut bahwa dengan pengalaman pada tahun 2019 lalu, maka sudah seharusnya masyarakat kini lebih cerdas. Utamanya dalam memilah dan memilih informasi. Agar tak termakan isu hoax yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Karena itu adalah modal utama. Sekarang semuanya harus dalam koridor yang bersifat positif," tambahnya. 

3. Peran figur juga penting

Kapolri Minta Tak Ada Polarisasi Pemilu 2024Ilustrasi capres cawapres (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak bisa dimungkiri bahwa Pemilu erat kaitannya dengan fitur tokoh. Maka peran figur sangat penting untuk menciptakan pemilu damai. Masing-masing calon harus bersaing secara sehat adu program kerja, visi, serta gagasan yang positif. Persaingan yang sehat akan meminimalisir potensi perpecahan. 

"Sebenarnya ini juga tanggung jawab semua pihak untuk saling mengingatkan, kalau ada langkah-langkah dan upaya yang akan mengakibatkan perpecahan," sambungnya. 

4. Yakin Indonesia lebih maju jika bersatu

Kapolri Minta Tak Ada Polarisasi Pemilu 2024google

Listyo menilai bahwa pemilu yang jujur dan damai akan menghasilkan pemimpin yang baik. Jika hal itu bisa diwujudkan mak yang paling diuntungkan adalah masyarakat. Pemimpin yang memiliki visi baik, akan bisa mempersiapkan SDM yang unggul guna melakukan transformasi ekonomi menuju Indonesia emas.

"Bonus demografi yang saat ini dimiliki Indonesia harus juga ddimaksimalkan. Beda pandangan boleh saja asalkan tetap saling menghargai," pungkasnya. 

Baca Juga: Kapolri Ogah Bahas Jenderal Bintang 3 yang Ancam Mundur terkait Sambo

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya