Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging sapi (pexels.com/Boys in Bristol Photography)

Surabaya, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur dipastikan tak mempengaruhi stok daging sapi di Kota Surabaya. Tak cuma itu, harga daging juga dipastikan tetap stabil. 

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surya Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho memastikan, RPH Surabaya bebas dari PMK. Dokter hewan di RPH sejak awal telah memastikan agar hewan ternak yang masuk tidak terjangkit PMK.

"RPH Surabaya aman (dari PMK), Alhamdulillah gak ada (hewan di RPH Surabaya yang terjangkit PMK)," ujar Fajar kepada IDN Times, Selasa (7/1/2025). 

Fajar menyebut, sejak isu peningkatan PMK di Jawa Timur, stok daging di RPH Surabaya tak ada penurunan. Karena selama ini hewan ternak yang dipasok di RPH bukan hanya dari Jawa Timur saja.  

"(Stok yang datang di RPH Surabaya) normal, gak ada pengaruh, karena sebagian sapi kami bukan dari sapi lokal, ada yang ex impor dari Jawa Barat itu, kalau yang lokal pun sapi kita bukan dari daerah yang terjangkit," jelasnya. 

Rata-rata, setiap harinya RPH Surabaya memotong sekitar 150 ekor sapi. "(RPH Surabaya memotong) Sekitar 150 ekor rata-rata," jelas Fajar. 

Selain stok daging sapi yang aman, harga daging di Surabaya juga dipastikan tetap stabil. Kini, harga daging di RPH Surabaya berada di angka Rp115 ribu perkilogram.

"Gak ada pengaruh (harga), aman. (Harga daging sapi di RPH Surabaya) Rp115 ribu perkilogram," jelas Fajar. 

Walau begitu, Fajar menyebut pihaknya terus melakukan antisipasi agar wabah PMK tak menyerang RPH. Dengan demikian, stok daging di Surabaya akan tetap aman. 

"(Antisipasi) sudah lama, SOP kita jalankan, bio safety dan bio security kita jalankan, kita laksanakan," pungkas dia.

Editorial Team