Madiun, IDN Times – Pemerintah Kota Madiun menyatakan lebih memilih mengembangkan sektor ekonomi di bidang perdagangan dan jasa setelah jalan tol ruas Solo – Ngawi, Ngawi – Wilangan beroperasi. Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto mengatakan bidang itu lebih cocok diterapkan di daerah yang dipimpinnya.
Adapun alasanya karena faktor kewilayahan. Di Kota Madiun terdapat 27 kelurahan dalam tiga kecamatan. Apabila industri dikembangkan, dianggap akan menimbulkan permasalahan sosial dan lingkungan.
“Jangan sampai (wilayah Kota Madiun) dijadikan sebagai kota industri yang dampaknya terhadap lingkungan lebih berat,’’ ujar dia dalam konferensi pers ‘Festival UMKM dan pengembangan pembangunan ekonomi daerah pasca tol Trans Jawa dan Double Track Railway’ yang digagas Perwakilan Bank Indonesia, Kamis (1/11).