PJ Wali Kota Malang saat melakukan operasi pasar di Pasar Tawangmangu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Dalam kesempatan tersebut, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang ini mengatakan jika harga gula masih menjadi kekhawatiran. Pasalnya harga gula di pasar tradisional sudah mencapai di angka Rp17 ribu per kilogram.
"Harga gula di angka Rp17 ribu, sementara di Superindo harganya Rp16 ribu per kilogram. Superindo ini berbeda sekali, karena mereka rata-rata mengikuti HET (Harga Eceran Tertinggi)," bebernya.
Wahyu mengaku belum mengetahui pasti apa penyebab harga gula mengalami kenaikan. Oleh karena itu, ia akan berkoordinasi dengan Bulog untuk melihat stok gula di Kota Malang. Pemkot Malang akan melakukan subsidi jika memang stok gula menipis, ini juga demi menekan inflasi di Kota Malang.
Selain itu, Pemkot Malang juga membuat program Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes. Warung ini akan berperan menekan inflasi dengan menjual bahan pokok sesuai HET. Misalnya 5 kilogram beras akan dijual seharga Rp52 ribu.
"Tidak hanya beras, nanti tapi juga ada komoditi lain untuk menekan harga bahan pokok. Selain itu pasar murah juga tetap berjalan, karena ramadhan akan segera dtaang jadi kemampuan beli masyarakat harus tetap terjaga," ujarnya.