Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selama Masih Jadi Budaya, Industri Batik Tak akan Meredup

Hadinata Batik, salah satu gerai batik di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Industri fashion batik optimis tren penjualan tak akan meredup di tengah sejumlah perusahaan garmen yang tutup. Hal ini karena batik masih menjadi budaya fashion masyarakat Indonesia.

Bisnis development Manager Hadinata Batik, Azwar Satrio Dirgantoro mengatakan, selama batik masih menjadi budaya Indonesia, industri fashion batik tak akan meredup. Ia pun optimis penjualan batik akan terus berpotensi di tengah masyarakat. 

"Selama batik masih diangkat menjadi budaya kita, dia masih memiliki potensi (penjualan di masyarakat)," ujarnya saat pembukaan gerai di Galaxy Mall Surabaya, Rabu (15/1/2025). 

Menurut Satrio, batik berbeda dengan industri garmen. Batik memiliki nilai tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain. Garmen bisa dibuat di negara mana pun, tetapi batik hanya di Indonesia.

"Kalau kita bicara baju casual, baju harian, itu semua bisa memproduksi, dalam arti bikin di Cina, kaos pada umumnya ya bisa, kalau kita ngomong batik, tapi kemudian kita bilang batik produksi Cina value-nya beda, jadi sudah bukan sesuatu dari tradisi kita," ungkapnya. 

Atas optimisme tersebut, pihaknya berani melebarkan sayap dengan membuka gerai baru di Galaxy Mall Surabaya. Kini, total gerai batik yang dimiliki Hadinata adalah sembilan unit. Lima di antaranya berada di Kota Pahlawan. 

Di gerai baru tersebut, Hadinata Batik menghadirkan batik tulis, batik cap hingga batik lukis. Ada beragam potangan batik yang dijual, mulai dari kemeja, dress, rok dan lainnya sebagainya dengan bahan premium.  

"Ciri khas khusus kita, untuk pakaian kita desainnya adalah original dari tim kita sendiri, bisa dipastikan tidak ada kembarannya," ujar dia. 

Mengikuti perkembangan zaman, pihaknya pun terus melakukan inovasi. Seperti misalnya menghadirkan batik kontemporer dengan brand yang berbeda. 

"Kita ada satu bran sendiri namanya My Aksa, My Aksa tugasnya lebih nyeleneh dari pada batik pada umumnya," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us