Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-08 at 11.44.32.jpeg
Screenshoot video karyawan gudang garam berpamitan. IDN Times/istimewa

Intinya sih...

  • Rokok ilegal mengganggu industri tembakau di Jawa Timur

  • PT Gudang Garam Tbk melakukan restrukturisasi dengan tawaran pensiun dini

  • Pemerintah provinsi dan aparat penegak hukum berkoordinasi untuk menekan peredaran rokok ilegal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Industri rokok kembali tertekan akibat maraknya peredaran rokok ilegal di Jawa Timur. Imbasnya, PT Gudang Garam Tbk dikabarkan melakukan restrukturisasi dengan menawarkan pensiun dini kepada ratusan pekerjanya.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa pemerintah provinsi bersama aparat penegak hukum terus berupaya menekan peredaran rokok ilegal yang merugikan industri tembakau resmi.

"Kita terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mencegah peredarannya, dan semua bupati serta wali kota juga ikut aktif. Pasar tembakau ini merupakan penyumbang terbesar kedua industri setelah makanan, sehingga penanganannya harus holistik,” ujarnya saat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Rabu (10/9/2025).

Emil menegaskan, langkah Gudang Garam bukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, melainkan skema restrukturisasi dengan tawaran pensiun dini. “Pabrik masih beroperasi, hanya ada penyesuaian jumlah karyawan dengan opsi pensiun dini. Itu berbeda dengan PHK,” jelasnya.

Ia tidak menampik bahwa tantangan industri tembakau semakin berat. Selain rokok ilegal, perusahaan juga menyampaikan aspirasi terkait faktor lain yang memengaruhi keberlangsungan usaha.

"Yang jelas, sektor ini memberikan lapangan pekerjaan signifikan bagi Jawa Timur. Karena itu, kami berharap solusi bisa ditemukan agar industri tembakau tetap terjaga,” pungkas Emil.

Editorial Team