Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi petani sedang menjual gabah ke pengepul (palembang.tribunnews.com/EVAN HENDRA)

Surabaya, IDN Times - Ratusan Koperasi Unit Desa (KUD) di Jawa Timur (Jatim) ternyata dalam status tidak aktif. Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Koperasi dan UKM Jatim akan turun tangan untuk menghidupkan lagi. 

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jatim, tercatat ada 726 KUD, yang aktif sebanyak 474 KUD atau 65 persen. Sisanya 252 unit atau 35 persen tidak beroperasi dan perlu pembenahan.

"Koperasi-koperasi tak tak aktif akan coba direvitalisasi. Itu diawali dari identifikasi penyebab ketidakaktifan. Kita cari tahu dulu penyebabnya. Setelah itu ada kebijakan selanjutnya," ujar Kepala Diskop dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa, Senin (17/2/2025).

Terkait penyebab banyaknya KUD yang tidak aktif ini, Endy menyebut ada beberapa faktor. Yakni masalah manajemen hingga kurangnya modal. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan revitalisasi. "Revitalisasi dilakukan karena melihat pentingnya KUD," ucapnya.

Lebih lanjut, Endy menilai kalau menghidupkan lagi KUD yang mati suri ini penting. Karena perannya juga melayani kebutuhan petani. "KUD ke depannya diharapkan jadi mampu menjadi sarana untuk distribusi pupuk bersubsidi yang tepat sasaran," katanya.

"Selain itu, KUD juga penting untuk ketahanan pangan. Termasuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Jika dikelola secara baik, badan usaha bisa membantu menyiapkan bahan makanan untuk keperluan MBG," ungkapnya menambahkan.

Endy tidak menampik ada berbagai tantangan yang dihadapi KUD. Koperasi diharuskan memakai teknologi agar tidak tertinggal secara pelayanan. "Sehingga ke depannya, Pemprov juga akan melatih para pengelola koperasi agar mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya," pungkasnya. 

Editorial Team