Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tanaman padi petani di Madiun bersih dari gulma. IDN Times/Riyanto.
Tanaman padi petani di Madiun bersih dari gulma. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Diklaim bisa tekan biaya produksi, dapat menjaga sawah bersih dari gulma hingga 21 hari, mengurangi biaya penyiangan manual.

  • Gulma tak terkendali bisa menurunkan hasil panen padi hingga 60–90 persen.

  • Petani di Madiun mengaku merasakan manfaat dengan penggunaan herbisida ini, menghemat biaya penyiangan dan meningkatkan hasil panen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Madiun, IDN Times Petani di wilayah Madiun Raya kini menemukan solusi baru di tengah makin sulitnya mencari buruh tani untuk penyiangan gulma di sawah. Jika dulu mereka harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk upah buruh, kini banyak yang beralih mengandalkan herbisida. Peluang ini disambut oleh BASF Indonesia yang resmi meluncurkan herbisida pratumubuh terbaru bernama Luxinum®, Selasa (26/8/2025).

Produk ini disebut-sebut sebagai terobosan modern dalam pengendalian gulma padi, karena mampu bekerja efektif tanpa harus bergantung pada tenaga kerja manual.

1. Diklaim bisa tekan biaya produksi

Tanaman padi petani di Madiun bersih dari gulma. IDN Times/Riyanto.

Robert Upton, Business Management Southeast Asia, BASF Agricultural Solutions, menegaskan bahwa Indonesia sebagai salah satu produsen beras terbesar dunia membutuhkan inovasi pertanian untuk menjaga produktivitas.

"Produk ini akan membuka peluang baru bagi petani untuk mencapai hasil panen lebih baik, di tengah keterbatasan tenaga kerja dan meningkatnya biaya produksi," jelasnya.

Berdasarkan studi BASF, penggunaan Luxinum® dapat menjaga sawah tetap bersih dari gulma hingga 21 hari, sehingga petani tidak perlu sering-sering melakukan penyiangan manual.

2. Gulma bisa turunkan panen sampai 90 persen

Tanaman padi petani di Madiun bersih dari gulma. IDN Times/Riyanto.

Menurut Jerico Gascon, Local Business Management BASF Agricultural Solutions Indonesia, gulma yang tidak terkendali bisa menurunkan hasil panen padi hingga 60–90 persen.

"Dengan Luxinum®, petani bisa lebih fokus pada kegiatan lain di sawah tanpa terbebani masalah gulma. Produk ini juga terbukti efektif mengendalikan gulma resisten di berbagai wilayah Jawa," ujarnya.

Produk ini rencananya akan diperkenalkan secara bertahap di seluruh Indonesia mulai musim tanam berikutnya.

3. Petani untung dua kali lipat

Tanaman padi petani di Madiun bersih dari gulma. IDN Times/Riyanto.

Sejumlah petani di Madiun yang sudah mencoba, seperti Jumal dan Utomo asal Winonggo, Manguharjo, mengaku merasakan manfaat nyata. Jika biasanya biaya penyiangan untuk 1 hektar sawah bisa mencapai Rp5 juta, kini cukup Rp200–500 ribu saja.

"Biasanya bila disiangi pakai tenaga manusia, satu hektar bisa habis Rp5 juta. Dengan herbisida ini tak lebih dari Rp500 ribu saja. Tinggal sekali semprot, gulma langsung mati," ungkap Utomo.

Selain hemat biaya, hasil panen juga meningkat. Petani pun merasa diuntungkan dua kali lipat yaitu lebih efisien dalam pengeluaran, sekaligus memperoleh hasil panen lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team