Surabaya, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kendaraan yang mengalami gejala mbrebet setelah mengisi BBM jenis Pertalite. Pertamina memastikan penanganan keluhan berjalan terukur dengan menunjuk 21 bengkel rekanan di Jawa Timur sebagai tempat pemeriksaan dan perbaikan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan seluruh bengkel telah siap menerima konsumen yang membawa bukti pembelian BBM.
"Pertamina telah menunjuk 21 bengkel rekanan di wilayah Jawa Timur untuk melayani pemeriksaan kendaraan pelanggan yang melaporkan adanya keluhan. Kompensasi bagi kendaraan yang memerlukan perbaikan sudah berjalan dan dilakukan secara terukur,” ujar Ahad kepada IDN Times Senin (3/11/2025).
Ahad menambahkan, konsumen yang melapor akan mendapatkan pemeriksaan teknis. Bila ditemukan indikasi gangguan, bentuk penanganan yang dapat ditanggung meliputi pengurasan tangki BBM, pembersihan filter kendaraan, hingga penggantian busi bila dibutuhkan.
Adapun 21 bengkel rekanan yang disiapkan. Tuban: Budi Motor, Toni Motor. Pasuruan: PEMS Panglima Motor, PEMS Jafi Motor, Tunggal Ika Jaya Motor, Rangga Dua Motor, Berkat Motor (khusus roda empat). Surabaya: PEMS AA Motor, PEMS Tahta Motor 2, PEMS Libra Motor dan PEMS Ban Hien Motor. Sidoarjo: PEMS Bumi Motor, PEMS Aneka Motor, PEMS Annur Motor, PEMS Kartika Indah Service, PEMS Sobat Karya Medamas.
Gresik: PEMS Citra Motor. Lamongan: Prima Motor (roda dua) dan PFAS Afandi Motor (roda empat). Bojonegoro: Surya Jaya Motor, Galaxy Motor dan PFAS Utama Motor 2 (roda empat). Malang: Victoria Motor, PEMS Amarta Motor, PEMS Laju Jaya Motor, PEMS Maju Motor dan PFAS Sherin Ban (roda empat).
Ahad menegaskan seluruh perbaikan dilakukan sesuai standar resmi. “Seluruh proses dilakukan tanpa biaya tambahan bagi konsumen yang memenuhi ketentuan klaim,” ucapnya.
Sementara soal hasil uji lab, Ahad menegaskan bahwa hasil uji laboratorium Lemigas terhadap sampel acak di 300 SPBU di Jawa Timur menunjukkan tidak ditemukan kontaminasi air pada produk Pertalite. "Produk yang disalurkan sesuai standar spesifikasi yang berlaku," katanya.
Pertamina, lanjut Ahad, mengimbau konsumen yang mengalami kendala serupa untuk melapor melalui Call Center 135, SPBU, atau langsung menuju bengkel rekanan yang telah ditunjuk.
