Surabaya, IDN Times - Hari Pahlawan 10 November 2025 akan terasa spesial bagi Bandara Dhoho Kediri (DHX). Pasalnya, bandara yang berada di kawasan selatan Jawa Timur itu akan kembali memiliki rute penerbangan reguler, yakni Kediri–Jakarta (Soekarno-Hatta) yang dilayani oleh maskapai Super Air Jet.
Rute tersebut akan beroperasi tiga kali sepekan, setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Penerbangan dari Jakarta menggunakan nomor IU-356 berangkat pukul 10.20 WIB dan mendarat di Bandara Dhoho pukul 11.50 WIB. Sedangkan penerbangan balik IU-357 berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.00 WIB.
Kepastian itu didapat setelah, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi bersama PT Angkasa Pura, Super Air Jet, dan perwakilan pemerintah daerah di Kediri. Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyebut seluruh pihak menyatakan komitmennya menghidupkan kembali aktivitas penerbangan di Bandara Dhoho.
“Alhamdulillah, semua pihak bersemangat dan bersepakat untuk kembali menghidupkan Bandara Dhoho Kediri,” ujar Nyono, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, keberadaan Bandara Dhoho sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Jawa Timur yang selama ini dinilai tertinggal dibanding wilayah utara.
“Bandara Dhoho ini adalah pintu gerbang pengungkit ekonomi wilayah selatan Jatim,” katanya.
Sementara itu, lanjut Nyono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan dukungan penuh. Khofifah pun menerbitkan imbauan kepada seluruh ASN instansi vertikal, ASN daerah, pegawai BUMN hingga BUMD agar menggunakan Bandara Dhoho sebagai pilihan perjalanan dinas.
“Surat sudah berada di meja Ibu Gubernur dan segera ditandatangani,” kata Nyono.
Selain itu, Dishub Jatim menyiapkan sistem pemandu moda yang akan menghubungkan Bandara Dhoho dengan terminal di 13 kabupaten/kota di jalur selatan. Nyono juga berharap penerbangan ke Jakarta nantinya dapat dimanfaatkan untuk kargo.
“Jadi tidak hanya membawa penumpang, tetapi juga barang. Maka fasilitas kargo kami harapkan dapat disiapkan,” tambah Nyono.
Area Manager Super Air Jet Jawa Timur, Dyfi Suciyanti, menyebut rute baru itu akan menggunakan pesawat Airbus 320-200 dengan 180 kursi kelas ekonomi. Tarif Kediri–Jakarta berada di kisaran Rp700 ribu, dan sebaliknya Jakarta–Kediri sekitar Rp800 ribu.
“Hingga saat ini tingkat keterisian kursi untuk penerbangan 10 November sudah mencapai 50 persen dari Kediri, dan 60 persen dari Jakarta,” pungkas Dyfi.
