Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Namun, beras Bulog justru menghilang selama kurang lebih dua bulan di Kota Surabaya. Salah satu pedagang di Tambakrejo Surabaya, Putri mengatakan beras Bulog sudah tak ada di lapaknya sejak dua bulan lalu usai operasi pasar yang dilakukan Pemerintah. Ini karena beras Bulog banyak peminatnya. 

"Setelah dari Pemerintah gak tau ono (gak pernah ada beras Bulog) Banyak yang nyari. Soalnya hargae (harganya) murah. Berase (berasnya) lumayan enak" ujar Putri. 

Ia pun hanya menjual beras medium dengan harga per tiga kilogram Rp36 ribu, serta beras premium dengan harga Rp65-68 ribu per 5 kilogram. Putri juga belum tahu tentang harga beras yang naik. "Gak tahu kalau harga beras naik," ungkap dia. 

Pedagang lain di Pasar Genteng Surabaya, Ida mengatakan, beras Bulog di tempat sudah tak ada lebih dari satu bulan. Kini ia hanya menjual beras premium dengan harga Rp13.500 per kilogram. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di