Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pedagang ketupat musiman padati trotoar pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.
Pedagang ketupat musiman padati trotoar pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Suasana Pasar Sayur Magetan mendadak berubah jelang Lebaran Ketupat. Puluhan warga yang biasanya berprofesi sebagai petani, pedagang ayam, hingga ibu rumah tangga, mendadak menjadi pedagang ketupat demi meraih penghasilan tambahan dari tradisi tahunan ini.

Tampak lebih dari 30 orang sibuk menganyam ketupat dari janur atau daun kelapa muda. Tradisi membuat dan menjual ketupat ini menjadi rutinitas musiman yang selalu ramai diminati masyarakat Magetan, khususnya pada sepekan setelah Idulfitri.

1. Omzet capai Rp1 juta sehari

Pedagang ketupat musiman padati trotoar pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Salah satu pedagang, Suki, warga Kecamatan Ngariboyo, mengaku bisa meraup omzet hingga Rp1 juta per hari selama musim ketupat. Di luar musim ini, ia biasanya berjualan daging ayam di pasar yang sama.


“Pagi saya jualan ayam dulu, lalu siang sampai sore lanjut bikin ketupat. Satu ikat isi 10 dijual Rp10.000 sampai Rp12.000, tergantung kualitas janurnya,” ujar Suki.


Cerita serupa datang dari Waginem (46), warga Kecamatan Panekan, yang sehari-hari menjual pisang. Ia mengaku tidak mau ketinggalan memanfaatkan momen ini.


“Janur sekarang mahal, 10 bendel bisa Rp150.000 sampai Rp200.000. Tapi tetap laku keras. Saya bisa dapat Rp300.000 sampai Rp1 juta sehari dari jualan ketupat,” katanya antusias.

2. Kelapa tua ikut naik daun

Aktivitas jual beli di pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Bukan hanya ketupat dan janur yang laris manis, kelapa tua bahan utama untuk membuat opor ayam khas Lebaran Ketupat juga diburu pembeli. Harga kelapa bahkan naik hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu.


“Sekarang kelapa tua harganya Rp25.000 per butir, biasanya paling mahal Rp15.000. Karena kiriman dari Mataram, NTB, jadi mahal,” jelas Angga Kumala Ningrum, pedagang kelapa di Kelurahan Sukowinangun.


Meski mahal, Angga mengaku penjualan tetap tinggi. “Sehari bisa laku lebih dari 500 butir,” ujarnya.

3. Bumbu dapur tetap stabil

Pedagang ketupat musiman padati trotoar pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Sementara harga kelapa dan janur melonjak, kebutuhan dapur lainnya seperti cabai, bumbu dapur, dan daging ayam relatif stabil. Ketersediaan stok yang mencukupi selama perayaan lebaran ini.


Lebaran Ketupat di Magetan yang biasanya jatuh pada H+5 atau H+6 Idulfitri memang menjadi berkah tersendiri bagi warga. Selain menjaga tradisi, momen ini juga membuka peluang ekonomi musiman yang menjanjikan.

Editorial Team