Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250924-WA0018.jpg
Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Joko Juliantono saat diwawancara. Dok. Istimewa.

Intinya sih...

  • Menteri Koperasi dan UKM fokus pada pengembangan ribuan koperasi eksisting di luar Koperasi Desa Merah Putih.

  • Pengembangan koperasi ke arah industrialisasi dan transformasi keuangan yang sehat, dengan fokus pada perkreditan produktif.

  • Koperasi eksisting diharapkan dapat berperan nyata dalam menopang ekonomi rakyat dan menjadi soko guru perekonomian nasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Juliantono menegaskan perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada Koperasi Desa Merah Putih, tetapi juga pada ribuan koperasi lain yang sudah lama berdiri (eksisting).

Dalam acara Musyawarah Wilayah Dekopin Jawa Timur, Rabu (23/9/2025), Ferry menyebut koperasi eksisting harus segera didorong agar lebih produktif dan relevan dengan tantangan zaman.

"Di luar Koperasi Desa Merah Putih, tentu ada koperasi-koperasi yang sudah eksisting. Kami akan mendorong agar koperasi-koperasi tersebut bisa lebih produktif," ujar Ferry saat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Menurutnya, arah pengembangan koperasi ke depan adalah industrialisasi dan transformasi keuangan yang sehat. Untuk itu, koperasi simpan pinjam akan diarahkan agar lebih berfokus pada perkreditan produktif, bukan konsumtif.

"Koperasi simpan pinjam akan kita dorong ke perkreditan yang lebih ke arah tidak konsumtif, tetapi produktif,” pungkasnya.

Ferry menekankan, dengan dorongan itu, koperasi eksisting bisa berperan nyata dalam menopang ekonomi rakyat. Ia optimistis jika koperasi mampu beradaptasi, maka koperasi benar-benar bisa kembali menjadi soko guru perekonomian nasional.

Editorial Team