Millennial Job Center, Cara Khofifah-Emil Tekan Angka Pengangguran

24 Feb 2019, 05:00 WIB

IDN Times/Triadanti

Surabaya, IDN Times- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, berjanji akan membuka Millennial Job Center (MJC) sebagai upaya menekan angka pengangguran di kalangan generasi muda. Menurut pengamatannya, tren pekerjaan saat ini tidak lagi berbasis perkantoran, melainkan berbasis kemampuan (skill).

“Jadi kalau anak nge-band itu ada istilah, ‘Kapan lu manggung lagi?’. Jadi bukan kerja yang 8 to 5, yang ngantor, absen, pulang. Sekarang banyak pekerjaan yang datang ke kita karena punya skill,” kata Emil dalam wawancara khususnya kepada IDN Times, Senin (18/2).

1. Pekerjaan serabutan bisa menghasilkan banyak uang bila memiliki kemampuan yang mapan

(Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak ke KPK) IDN Times/Santi Dewi

Pekerjaan serabutan, kata Emil, bukan merupakan hal yang memalukan. Menurutnya, serabutan bisa menjadi solusi pengangguran dan tidak menutup kemungkinan menghasilkan banyak uang bila si pekerja memiliki kemampuan yang memadai.

“Serabutan itu artinya pekerjaan yang bisa dikerjakan siapa saja, tanpa dididik, tanpa dilatih. Maka agak negatif pandangannya. Tapi kalau bilangnya ini kerja freelance (beda lagi). Yang mereka (pengangguran di generasi muda) butuhkan adalah kemampuan yang profesional,” ujar mantan Bupati Trenggalek itu.

2. Perusahaan akan senang apabila memiliki pekerja yang profesional

IDN Times/Reza Iqbal

Emil optimis akan banyak perusahaan yang lebih memilih menggunakan jasa profesional dengan membayar lebih daripada menggunakan pekerja yang tidak profesional sekalipun gratis.

“Millennial Job Center ini membuka kesempatan bagi anak muda untuk bekerja. Mereka akan dapat pelatihan, nanti itu (hasil latihannya) akan masuk ke portofolionya. Nah, semakin banyak portofolionya, dia akan semakin punya daya jual. Artinya, bukan sembarang kemampuan yang dia miliki, sudah teruji kemampuannya,” tutur dia.

3. Perusahaan tidak repot-repot mencari pekerja

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Di samping itu, MJC juga menjadi solusi bagi perusahaan yang sedang mencari jasa profesional dalam waktu cepat. “Selain pemudanya tahu harus ke mana kalau cari pekerjaan, perushaan juga tahu harus ke mana untuk mau cari tenaga kerjanya,” ujar suami dari Arumi Bachsin ini.

Emil mengatakan, banyak anak muda yang sebetulnya mau berkarir, akan tetapi karena tidak ada perusahaan yang merekrutnya, mereka akhirnya menyerah mencari kerja. “Banyak dari mereka (anak muda) yang mau berkarir, karena gak ada kantor yang hire posisi yang dia inginkan, akhirnya banyak yang give up, tuh. Nah Millennial Job Center itu memberi kesempatan kepada mereka (untuk mempersiapkan diri).”

4. MJC sedang mencari mentor dan perusahaan yang ingin bekerja sama

IDN Times/Reza Iqbal

Bersama MJC, kawula muda akan mendapat pelatihan dari para pengusaha sukses. Di sisi lain, Emil juga memastikan hadirnya perusahaan yang menggunakan jasa para pamuda setelah dilatih dalam MJC.

“Tahap pertama, kami mau bikin MoU dengan mentor-mentor dan calon klien yang bersedia menggunakan jasa anak-anak muda. Karena ada yang bilang repot ah, belum tentu profesional. Walaupun saya gak bayar, males jadi kliennya, kan ada yang kayak bgtu. Nah ini yang kami cegah,” tutup dia.