Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat kunjungi UMKM binaan. Dok. Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jawa Timur (Jatim) tercatat berkontribusi pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 59,18 persen. Angka itu meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020 kontribusi terhadap PDRB sebesar 57,25 persen atau setara dengan Rp1.316 trilliun. Kemudian meningkat lagi pada 2021 menjadi 57,81 persen atau Rp1.418,9 trilliun. Selanjutnya tahun 2022 kembali meningkat menjadi 58,36 persen atau pada Rp1.593,67 trilliun. 

"Saat ini ada sebanyak 1,5 juta pelaku UMKM di Jawa Timur. Mereka adalah pendorong lokomotif ekonomi Jatim karena kontribusinya yang signifikan pada PDRB Jatim yaitu mencapai 59,18 persen,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa, Kamis (10/10/2024).

Pemprov Jatim sejauh ini aktif melakukan pendampingan dan juga pembinaan agar UMKM di Jatim naik kelas. Sebab dikatakan Endy, secara prinsip UMKM ada dua jenisnya. Ada yang muncul karena by design artinya mereka sudah memiliki kesiapan dan daya dukung. Serta yang kedua by accident.

Editorial Team

Tonton lebih seru di