Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM saat membuka KUKM Expo 2024. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Surabaya, IDN Times - UKM dan UMKM menjadi sektor yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim). Nah, perekonomian sendiri diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Tercatat pada tahun 2023, PDRB Jatim mencapai Rp2953,54 triliun yang mana 58,36 persennya ialah kontribusi dari koperasi dan UMKM. Sejumlah upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menumbuhkannya tahun 2024.

Salah satunya ialah dengan menggelar pameran. Seperti Expo KUKM di Grand City Surabaya. Acara yang diinisiasi Dinas Koperasi dan UKM Jatim ini menggandeng sejumlah produk UKM/UMKM beberapa daerah kabupaten/kota di Jatim.

"Dari pameran seperti ini, kami juga membantu UMKM ini untuk memasarkan dari lokal maupun internasional, karena memang peluang pasar lokal dan mancanegara terbuka lebar," ujar Plh Dinas Koperasi dan UKM Iwan, Rabu (31/7/2024).

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian Pemprov Jatim, Joko Irianto mengakui memang pemerintah sekarang sedang fokus menggeliatkan produk UKM dan UMKM pascapandemik COVID-19. Tak hanya pameran, sejumlah infrastruktur pun dikebut agar geliat ekonomi di daerah tumbuh.

Joko menyebut, daerah yang mulai merasakan dampak infrastrukur ialah kawasan selatan. Dengan dibangun Tol dan Jalur Lintas Selatan (JLS) dapat meningkatkan ekonomi di wilayah tersebut. 

"Seperti Madiun, Ngawi, dan Jombang yang memang saat ini menjadi sasaran investasi di wilayah tersebut. Ini cukup bagus dimana perekonomian di Jawa Timur akan semakin maju," pungkasnya.

Editorial Team