Surabaya, IDN Times – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG dalam kondisi aman menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Pertamina menegaskan pasokan energi untuk masyarakat tidak akan terganggu meski terjadi lonjakan mobilitas.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan pihaknya memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM dan LPG selama periode liburan, terutama pada puncak mobilitas tanggal 24–25 Desember, 31 Desember–1 Januari, dan arus balik 2–4 Januari.
Menurut Ahad, kebutuhan BBM jenis Gasoline diperkirakan naik 8,4 persen dari konsumsi normal 19.580 KL per hari. Sementara itu, kebutuhan LPG rumah tangga diproyeksikan meningkat 3,4 persen dari konsumsi harian 6.184 metrik ton.
“Peningkatan ini seiring naiknya mobilitas masyarakat. Kami pastikan seluruh stok dan distribusi berjalan lancar,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Sebaliknya, konsumsi Gasoil diprediksi turun sekitar 5,1 persen karena berkurangnya aktivitas industri selama libur panjang. Pertamina juga mencatat peningkatan kebutuhan minyak tanah (mitan) rumah tangga sebesar 8,5 persen dari konsumsi normal 348 KL per hari.
Pertamina memastikan jaringan distribusi energi beroperasi optimal melalui 1.473 SPBU, 907 Pertashop, dan 1.209 agen LPG. Selama periode Nataru, sebanyak 644 SPBU Siaga 24 jam dan 917 Agen LPG Siaga disiapkan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses energi kapan pun dibutuhkan.
Selain itu, Pertamina menyiapkan 7 titik layanan BBM dan Kiosk Pertamina Siaga, 41 unit motorist/Pertamina Delivery Service, serta 17 mobil tangki stand-by sebagai kantong suplai di jalur padat.
“Seluruh infrastruktur distribusi diperkuat agar tidak ada gangguan pasokan, termasuk di daerah rawan dan terpencil,” kata Ahad.
“Pertamina berkomitmen penuh menjaga kenyamanan dan keamanan energi selama liburan,” pungkas Ahad.
