Surabaya, IDN Times – Layanan Trans Laut Jawa Timur dipastikan mulai beroperasi pada akhir November 2025, ditandai dengan pelayaran perdana kapal cepat yang menghubungkan Probolinggo dan sejumlah pulau di Madura.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono mengatakan, kehadiran layanan kapal cepat ini merupakan komitmen Pemprov Jatim dalam memperluas akses transportasi laut yang lebih cepat, aman, dan terjangkau bagi masyarakat kepulauan.
“Pelayaran perdana Trans Laut Jatim direncanakan pada akhir November 2025. Pemerintah provinsi terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi laut yang lebih cepat, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” ujar Nyono kepada IDN Times, Rabu (19/11/2025).
Dishub Jatim menjelaskan bahwa rute Trans Laut Jatim akan berbeda antara hari kerja dan akhir pekan untuk menyesuaikan kebutuhan mobilitas dan pariwisata. Rinciannya, weekdays: Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta. Sedangkan weekend: Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta – Gili Iyang – Kalianget.
"Rute weekend dibuat lebih panjang untuk mengakomodasi wisatawan, terutama menuju Gili Ketapang dan Gili Iyang yang dikenal sebagai destinasi unggulan," terang Nyono.
Nyono menyebutkan bahwa Trans Laut Jatim bukan hanya memperbaiki konektivitas. Tetapi juga menjadi motor penggerak sektor pariwisata pesisir dan kepulauan. “Dengan adanya Trans Laut Jatim, konektivitas antarpulau akan semakin kuat dan potensi wisata bahari bisa tumbuh lebih cepat," katanya.
Nyono berharap kehadiran layanan kapal cepat ini mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga kepulauan di Sumenep dan sekitarnya.
