Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perajin sandal kulit di Jejeruk Desa Candi Magetan tengah selesaikan pesanan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Jelang Lebaran, permintaan sandal kulit khas Magetan meningkat drastis. Para perajin di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kini kebanjiran pesanan, terutama dari toko dan grosir di pusat oleh-oleh Jalan Sawo. Dibandingkan hari biasa, lonjakan permintaan mencapai 50 persen, memaksa para perajin meningkatkan produksi hingga dua kali lipat.

1. Perajin terpaksa lembur

Perajin sandal kulit di Jejeruk Desa Candi Magetan tengah selesaikan pesanan. IDN Times/ Riyanto.

Di sentra perajin sandal kulit rumahan Jejeruk, Desa Candirejo, para pengrajin sibuk menyelesaikan pesanan. Sandal kulit nabati khas Magetan yang terkenal akan kualitasnya menjadi incaran pembeli.

Agus Juwanto, seorang perajin sandal kulit, mengaku harus bekerja lembur demi memenuhi permintaan pasar. "Menjelang Lebaran ini pesanan meningkat cukup drastis. Kami harus bekerja lebih keras agar pesanan bisa selesai tepat waktu," ujarnya, Senin (24/3/2025).

Harga sandal kulit khas Magetan berkisar antara Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per pasang. Permintaan diprediksi terus meningkat hingga mendekati Hari Raya Idulfitri 1466 Hijriah.

2. Pendapatan perajin meningkat

Perajin sandal kulit di Jejeruk Desa Candi Magetan tengah selesaikan pesanan. IDN Times/ Riyanto.

Lonjakan permintaan ini menjadi berkah bagi para perajin yang merasakan peningkatan pendapatan di momen spesial ini. Tak hanya bagi perajin, pedagang sandal kulit di pusat oleh-oleh Jalan Sawo juga mulai merasakan peningkatan pembelian.

"Pembelian alas kaki untuk Lebaran sudah mulai naik, seperti sandal, sepatu, dan tas kulit. Namun, puncaknya biasanya terjadi mendekati Lebaran," ujar Sudarwanto, pemilik toko kulit Fitri.

3. Dijadikan oleh-oleh habis mudik

Perajin sandal kulit di Jejeruk Desa Candi Magetan tengah selesaikan pesanan. IDN Times/ Riyanto.

Masih menurut Sudarwanto, produk kulit justru lebih ramai diburu setelah Lebaran, saat para pemudik mencari oleh-oleh sebelum kembali ke perantauan. Namun, ia belum bisa memprediksi bagaimana daya beli pasca-Lebaran, mengingat setiap tahun terjadi penurunan kunjungan.

Para pedagang berharap minat masyarakat terhadap produk kulit khas Magetan tahun ini tetap tinggi, baik sebagai kebutuhan fashion maupun oleh-oleh khas Lebaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team